Sabtu 05 Jan 2019 10:31 WIB

Arcandra Cek Keandalan Listrik Labuan Bajo

Labuan Bajo merupakan sorotan sepuluh destinasi terbaik di Asia.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Andi Nur Aminah
Wamen ESDM Archandra Tahar memberikan informasi terkait gas bumi pada acara peluncuran buku neraca gas bumi Indonesia 2018-2027 di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (1/30).
Foto: Republika/Prayogi
Wamen ESDM Archandra Tahar memberikan informasi terkait gas bumi pada acara peluncuran buku neraca gas bumi Indonesia 2018-2027 di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (1/30).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arcandra Tahar bertolak ke Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Jumat (4/1/), untuk memastikan keandalan pasokan listrik. Pasalnya, Labuan Bajo merupakan sorotan sepuluh destinasi terbaik di Asia.

Wamen Arcandra menyampaikan, setiap pembangunan yang dilaksanakan bertujuan menyejahterahkan masyarakat. Dari segi kelistrikan, cadangan daya di Labuan Bajo sudah di atas 20 persen.

“Bupati Manggarai Barat sendiri mengatakan aman. Jadi jangan khawatir lagi soal listrik. Apalagi kalau perekonomian makin tumbuh, silakan datang berinventasi. PLN siap untuk membantu. Dengan adanya pembangkit, terutama hadirnya PLTMG Rangko, kelistrikan Labuan Bajo sudah sangat baik,” jelas Arcandra.

Saat ini kondisi sistem kelistrikan di Labuan Bajo berstandar kelas dunia dengan adanya pekerjaan pembangunan jaringan MVTIC sepanjang 35,649 kms, pembangunan jaringan A3CS dan rekonduktoring sepanjang 30 kms. Juga pekerjaan uprating JTM 32 kms, rehab 52 unit gardu, jaringan tegangan rendah, pembangunan GH Gorontalo dan Lembor, serta nantinya pengadaan mini SCADA Labuan Bajo.

“Daya mampu pembangkit pada sistem Flores juga sudah mencapai 35.998 kW di mana PLTMG Rangko 23.448 kW sudah beroperasi Juli lalu. Kemudian dari PLTP Ulumbu 9.000 kW ini sudah interkoneksi sistem Flores. Sedangkan untuk PLTD Golobilas 3.000 kW, PLTD Waso 450 kW, dan 100 kW PLTMH Wae Garit saat ini off dan standby apabila diperlukan," kata Direktur Regional Jawa Bagian Timur Bali dan Nusa Tenggara PLN Djoko R Abumanan yang turut mendampingi Wamen saat mengunjungi PLTMG Rangko.

Kondisi beban puncak sistem Manggarai (Labuan Bajo+Ruteng) saat ini 18,9 MW dan sistem kelistrikan memiliki surplus daya hingga 47,9 persen. Dari sisi jaringan tegangan menengah (JTM) sepanjang 187 kms, lalu jaringan tegangan rendah (JTR) sepanjang 166 kms, tiga gardu induk di Ruteng, Ulumbu, dan Labuan Bajo dengan kapasitas 1x30 MVA dan gardu sebanyak 143 buah, PLN sudah melayani 19.157 pelanggan.

Djoko menambahkan, PLN sudah berhasil menyiapkan transmisi saluran dara tegangan tinggi (SUTT) 70 KV Ruteng-Ulumbu 72 titik tower dan SUTT 70 kV Ruteng-Labuan Bajo 230 titik tower. Proyek inin sudah mencapai 100 persen.

Hal ini akan meningkatkan keandalan sistem kelistrikan Labuan Bajo dan sistem kelistrikan Flores. Karena melihat pertumbuhan listrik paling tinggi salah satunya di NTT ada di Labuan Bajo dengan daerah wisata yang semakin maju. "Jadi mari para investor datang ke Labuan Bajo untuk perekonomian yang lebih baik,” ajak Djoko.

Selain Wamen ESDM dan Direktur Bisnis Regional JBTBN PLN, kunjungan ini turut dihadiri Sesditjen Gatrik Munir Ahmad, Direktur Infrastruktur EBTKE, perwakilan Gubernur NTT, yakni Kepala Dinas ESDM NTT Boni Marasin. Hadir pula Wakil Bupati Manggarai Barat Maria Geong, anggota DPR Komisi VII Ferry Kase dan beberapa pejabat daerah lainnya.

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement