Ahad 06 Jan 2019 06:42 WIB

Mulai Hujan Abu, Masyarakat Diminta Wapadai Gunung Merapi

Hujan abu terpantau di dua desa di Klaten pada Jumat (4/1).

Rep: Binti Sholikah/ Red: Nur Aini
Kubah lava gunung Merapi terlihat dari kawasan Kali Talang, Balerante, Kemalang, Klaten, Jawa Tengah, Sabtu (29/12/2018).
Foto: Antara/Aloysius Jarot Nugroho
Kubah lava gunung Merapi terlihat dari kawasan Kali Talang, Balerante, Kemalang, Klaten, Jawa Tengah, Sabtu (29/12/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Hujan abu terpantau dari Gunung Merapi menuju wilayah Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Sejak Jumat (4/1) malam hingga Sabtu (5/1) siang, dua desa telah melaporkan mengalami hujan abu, yakni Desa Balerante dan Desa Tegalmulyo Kecamatan Kemalang, Klaten.

Berdasarkan siaran pers dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Klaten, Sabtu (5/1) sore, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) merekomendasikan agar kegiatan pendakian Gunung Merapi untuk sementara tidak direkomendasikan kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian berkaitan dengan upaya mitigasi bencana. 

Kedua, radius 3 kilometer dari puncak Gunung Merapi agar dikosongkan dari aktivitas penduduk. "Masyarakat yang tinggal di kawasan rawan bencana (KRB) lll diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap aktivitas Gunung Merapi," ujar keterangan tersebut.

Jika terjadi perubahan aktivitas Gunung Merapi yang signifikan maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. Masyarakat juga diminta agar tidak terpancing isu-isu mengenai erupsi Gunung Merapi yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat diminta tetap mengikuti arahan aparat pemerintah daerah atau menanyakan langsung ke Pos Pengamatan Gunung Merapi terdekat melalui radio komunikasi pada frekuensi 165.075 MHz, melalui website www.merapi.bgl.esdm.go.id, media sodial BPPTKG, atau ke kantor BPPTKG, Jalan cendana Nomor 15 Yogyakarta, telepon (0274) 514180-514192. Selain itu, pemerintah daerah juga direkomendasikan untuk menyosialisasikan kondisi Gunung Merapi saat ini.

Guguran lava terpantau di Gunung Merapi pada Jumat (4/1) pukul 21.01 WIB dengan amplitudo 70 mm, durasi 150 detik dan jarak luncur kurang lebih 1,2 kilometer, arah ke hulu Kali Gendol. Tingkat aktivitas Merapi Waspada (Level 2).

Dalam akun twitter resmi BPPTKG @BPPTKG, menyampaikan laporan pengamatan visual dan cuaca di pos-pos pengamatan Gunung Merapi. Pengamatan via Pos Kaliurang pada Sabtu (5/1) pukul 11.46 WIB dilaporkan Merapi berkabut, suhu udara 26,4 derajat Celcius, kelembaban 76 persen RH, tekanan 919.8 hPa, dan kondisi angin perlahan ke arah tenggara.

Pengamatan via Pos Selo pada Sabtu sore pukul 17.43 WIB, visual Merapi berkabut, suhu udara 17,5 derajat Celcius, kelembaban 85 persen RH, tekanan udara 838.0 hPa dan kondisi angin tenang. Kemudian pengamatan via Pos Ngepos pada Sabtu pukul 18.00 WIB, visual merapi berkabut, suhu udara 25,2 derajat Celcius, kelembaban 36 persen RH, tekanan udara 945.1 hPa, angin tenang dan cuaca berawan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement