Ahad 06 Jan 2019 13:50 WIB

Power Bank Meledak dalam Penerbangan Royal Brunei Airlines

Semua penumpang dan awak pesawat tidak terluka.

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Dwi Murdaningsih
Maskapai penerbangan Royal Brunei siap antar wisatawan ke Lombok.
Foto: Wikipedia
Maskapai penerbangan Royal Brunei siap antar wisatawan ke Lombok.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR SERI BEGAWAN - Sebuah power bank milik penumpang meledak di tengah penerbangan dalam pesawat Royal Brunei Airlines, pada Kamis (3/1) lalu. Dalam sebuah pernyataan, maskapai nasional Brunei itu mengkonfirmasi, semua penumpang dan awak pesawat tidak terluka.

Insiden ini pertama kali diketahui publik setelah videonya diunggah oleh Francis Ngu Hown Hua di jejaring sosial Facebook. Video itu menunjukkan rekaman dari insiden tersebut, yang telah dibagikan lebih dari 4.400 kali.

Dalam video terlihat kabin pesawat dipenuhi dengan asap ringan. Para penumpang menutupi hidung dan wajah mereka saat pramugari dengan tenang memadamkan kebakaran kecil yang disebabkan oleh meledaknya power bank.

Francis Ngu Hown Hua juga memuji anggota kru Royal Brunei atas profesionalisme dan ketenangan mereka saat menangani situasi tersebut.

Pesawat Royal Brunei dengan nomor penerbangan BI636 itu berada dalam perjalanan dari Hong Kong ke Bandar Seri Begawan. Pesawat tersebut mendarat di tujuannya dengan aman dan sesuai jadwal.

"Awak kabin kami dilatih untuk mengikuti prosedur operasi standar untuk menangani insiden seperti itu secara profesional dan untuk memastikan keselamatan penumpang kami setiap saat. Kami membawa peralatan keselamatan yang direkomendasikan di atas kapal setiap saat," kata maskapai itu dalam sebuah pernyataan, dikutip The Star.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement