REPUBLIKA.CO.ID, JEPARA—Ribuan umat Muslim menyemarakkan ‘Balekambang Bershalawat’ yang digelar Pondok Pesantren (Ponpes) Balekambang, Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, akhir pekan kemarin.
Acara ini menandai puncak rangkaian kegiatan dalam rangka milad ke-135 ponpes ini. Kegiatan Balekambang Bershalawat ini menghadirkan Grup Shalawat Az-zahir pimpinan Habib Ali Zainal Abidin yang juga Menantu dari Habib Luthfi Bin Yahya.
Tak kurang 40 ribu umat membanjiri lapangan Ponpes Balekambang Jepara. Selain dari Kabupaten Jepara, mereka datang dari berbagai daerah di luar Kabupaten Jepara, Kudus, Demak, Pati, Rembang, dan sekitarnya.
Dalam kesempatan ini. Pengasuh pondok Pesantren Balekambang, Jepara KH Ma'mu Abdulloh Hadziq (Mbah Mun) menegaskan, bahwa pesantren bersama para santrinya, eksis sejak dulu mengawal NKRI.
Apalagi KH Abdulloh Hadzik, pendahulu pesantren Balekambang, aktif sebagai koordinator perlengkapan logistik saat meletusnya resolusi Jihad pada 22 Oktober 1946, yang kini dikenal dengan hari santri nasional.
Oleh karena itu, acara harlah pesantren Balekambang Jepara kali ini, mengangkat tema ‘Pesantren Merawat Tradisi, Menjaga NKRI’. “Ini sebagai bentuk kami merawat cita- cita pendiri pesantren ini,” kata dia.
Sementara itu, Syeikh DR Moh Fadhil Al- Jailani dari turki (peneliti karya-karya sekaligus keturnan Syekh Abdul Qadir al-Jailani) yang hadir dalam acara Balekambang Bershalawat ini menegaskan pentingnya menanamkan nilai akhlak sejak dini.
Untuk menjadi generasi yang baik harus sejak dini menjaga hati dan menjauhkan dari kemaksiatan. “Hal itu bisa mengambil ibrah dari riwayat kehidupan Syekh Abdul Qadir al-Jailani yang sejak anak- anak sudah menjaga hati dan pikirannya dari hal- hal tercela,” katanya.
Sementara itu, Dr Nasrulloh Afandi, menambahkan, rangkaian kegiatan milad ke-135 Ponpes Balekambang Jepara diawali dengan berbagai kegiatan lomba guna meningkatkan prestasi dan kreativitas para santri dan pelajar.
Dimulai 24 Desember 2018, Pesantren Balekambang, memulai rangkaian acara dalam memperingati harlah ke 135 tersebut, dengan lomba baca kitab kuning, story telling, kejuaraan band religi, dan lomba teknologi tepat guna.
Selain itu juga digelar lomba marching band dan beragam cabang olahraga yang diikuti pondok pesantren dari berbagai daerah di Jawa Tengah, sekaligus sebagai ajang silaturahim.
“Alhamdulillah, seluruh acara sukses digelar hingga puncak harlah yang ditandai dengan Balekambang Bershalawat ini,” kata Nasrulloh yang juga Wakil Katib PWNU Jawa Tengah ini.