Ahad 06 Jan 2019 15:02 WIB

PVMBG: Gunung Anak Krakatau Terus Mengalami Erupsi

Hingga Ahad (6/1), Gunung Anak Krakatau terus mengalami erupsi.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Bayu Hermawan
Warga mendayung sampan dengan latar belakang erupsi Gunung Anak Krakatau di Pelabuhan Pulau Sebesi, Lampung Selatan, Lampung, Selasa (1/1/2019).
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warga mendayung sampan dengan latar belakang erupsi Gunung Anak Krakatau di Pelabuhan Pulau Sebesi, Lampung Selatan, Lampung, Selasa (1/1/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kasubbid Mitigasi Bencana Gunung Api wilayah Barat Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kristianto mengungkapkan, hingga Ahad (6/1) Gunung Anak Krakatau terus mengalami erupsi. Asap kawah bertekanan sedang, teramati berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tebal dan tinggi 800-1000 meter di atas puncak kawah.

Kristianto juga mengungkapkan sejak pukul 06.00 hingga 12.00 WIB tercatat terjadi 13 kali letusan. "Jumlah letusan tercatat 13 kali dengan Amplitudo 12 hingga 28 mm, berdurasi 35 sampai 105 detik," jelas Kristianto saat dihubungi Republika.co.id, Ahad (6/1).

Kristianto melanjutkan, hingga saat ini tingkat aktivitas Gunung Anak Krakatau berada pada Level III atau Siaga. Sehingga masyarakat dan wisatawan diimbau tidak mendekati kawah dalam radius 5 kilometer dari kawah.

"Masyarakat atau wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 5 kilometer dari kawah," ujarnya.

Baca juga: Gunung Anak Krakatau Alami Belasan Kali Gempa Letusan

Sebelumnya diberitakan, Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung mengalami 19 kali kegempaan letusan sepanjang Sabtu (5/1) sore hingga tengah malam.

Laporan aktivitas gunung api disampaikan Windi Cahya Untung, Staf Kementerian ESDM, Badan Geologi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Pos Pengamatan Gunung Anak Krakatau, dalam keterangannya, Ahad (6/1). Pada periode pengamatan 5 Januari 2019 pukul 18.00 WIB sampai dengan 24.00 WIB, secara visual gunung kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati dan tidak terdengar suara dentuman.

Aktivitas Kegempaan Letusan sebanyak 19 kali, amplitudo 20-24 mm, durasi 51-121 detik. Embusan sebanyak 6 kali, amplitudo 12-14 mm, durasi 35-42 detik. Tremor Menerus (Microtremor) terekam dengan amplitudo 2-17 mm (dominan 8 mm).

Sepanjang pengamatan, cuaca cerah dan mendung. Angin bertiup lemah ke arah timur laut dan timur. Suhu udara 27-29 derajat Celsius dan kelembapan udara 71-79 persen.

Data tersebut diambil dari Stasiun Sertung di Selat Sunda, dekat Gunung Anak Krakatau. Kesimpulan tingkat aktivitas Gunung Anak Krakatau Level III (Siaga), sehingga direkomendasikan masyarakat/wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 5 km dari kawah.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement