REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Sebuah perahu jukung milik nelayan dihantam ombak tinggi dan terbalik di perairan Pantai Samas, Desa Srigading, Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul, Ahad (6/1) sekitar pukul 14.00.
Kantor Basarnas Yogyakarta mendapatkan informasi Dari Anggota Dit PolAir Polda DIY Bapam Bayu, bahwa telah terjadi kondisi membahayakan jiwa manusia dua elayan di hantam ombak dipantai Samas.
"Mendapatkan laporan tersebut Kepala Jaga Harian (Kajahar) Basarnas Yogyakarta, Nugroho Yuliatmoko langsung merespons dan melaporkan ke Kasubsi Operasi Basarnas Yogyakarta Aditya Dwi Hartanto yang langsung menyiapkan tim penyelamat dan peralatan water rescue," kata Koordinator Humas Basarnas DIY Pipit Eriyanto dalam rilisnya, Ahad (6/1).
Kronologis kecelakaan laut, kata Pipit, perahu jukung yang hendak pulang dari melaut sebelum sampai pantai dihantam ombak tinggi sehingga perahu terbalik. Melihat perahu terbalik, personel tim SAR dan warga langsung mencoba memberikan pertolongan.
Korban atas nama Yuli Faska (25 tahun,) warga Srihading Sanden berhasil ditemukan. Namun naas bagi Gareng (37 tahun), warga Bugel Kulonprogo, yang tidak bisa diselamatkan. Hingga berita ini diturunkan, korban hilang masih dalam pencarian TIM SAR Gabungan.
Tim penyelamat melakukan pencarian dari Kantor Basarnas Yogyakarta pada pukul 16.10 WIB diberangkatkan lokasi kejadian musibah (LKM) untuk melaksanakan Operasi SAR. Unsur yang terlibat dari POS TNI AL SAMAS,DitPolair Polda DIY,SAR Linmas wilayah 4 dan potensi SAR lainnya. Pencarian akan dilakukan sampai pukul 18.00 WIB.
"Untuk pencarian malam tidak ada dan malam hari. Cuma pemantauan sekitar LKM," kata Pipit.