Ahad 06 Jan 2019 19:27 WIB

Ma'ruf Amin Berencana Gelar Simulasi Debat Bersama Jokowi

Menurut Ma'ruf, simulasi debat diperlukan untuk pendalaman materi.

Rep: Rizkiyan Adiyudha/ Red: Reiny Dwinanda
Cawapres nomor urut 01, KH Maruf Amin (tengah)
Foto: Istimewa
Cawapres nomor urut 01, KH Maruf Amin (tengah)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil presiden nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin berencana mengadakan simulasi debat jelang penyelenggaraan debat kandidat yang diadakan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Ma'ruf mengatakan, simulasi diperlukan untuk menggali materi yang akan disampaikan.

"Ya tentu, harus. Kami akan melakukan simulasi, pendalaman juga," kata Ma'ruf di Jakarta, Ahad (6/1).
 
Mustasyar Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU) itu juga mengaku akan lebih sering mengadakan pertemuan dengan calon presiden Joko Widodo. Apalagi, debat dijadwalkan menghadirkan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres). 

Baca Juga

Ma'ruf mengaku sudah siap menghadapi debat perdana tersebut. Dia mengungkapkan, tim materi debat pasangan kandidat nomor urut 01 di bawah Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Erick Thohir juga telah berkunjung ke kediamannya di Jalan Situbondo, Jakarta Pusat guna memberikan masukan tentang persiapan debat.
 
Mantan Rais Aam PBNU ini memaparkan, tim yang datang ke rumahnya berasal dari berbagai macam keilmuan. Dia mengatakan, kedatangan mereka juga sekaligus memperdebatkan materi debat perdana, terkait Hak Asasi Manusia (HAM), hukum, korupsi, dan terorisme. 
 
"Semua kami perhatikan, semuanya. Tidak ada yang tidak memperoleh perhatian, karena semuanya penting," kata Ma'ruf.
 
KPU diketahui akan memberikan daftar pertanyaan kepada kedua pasangan capres-cawapres sebelum debat berlangsung. Meski begitu, Ma'ruf mengaku hal itu belum tentu mempermudah jalannya debat. Hal itu, dia mengatakan, mengingat banyaknya pertanyaan yang diajukan serta belum diketahui pernyataan itu akan diberikan kepada siapa.
 
"Cuma memang lebih mudah dibanding tidak ada sama sekali, tapi juga tidak terlalu mudah, karena belum 'ini pertanyaan untuk pasangan calon 01, ini 1, 2, 3' tidak begitu," katanya.
 
Wakil Ketua TKN Koalisi Indonesia Kerja (KIK) Abdul Kadir Karding mengatakan, semua bahan materi debat harus dikuasai pasangan Jokowi-Ma'ruf. Dia optimistis keduanya dapat memenangkan debat mengingat kedua kandidat tidak memiliki keterikatan langsung terkait topik yang diusung.
 
"Tidak ada masalah, Jokowi-Ma'ruf tidak punya jejak rekam korupsi atau diduga korupsi, melanggar HAM, apalagi terorisme. Jadi kami tidak kahwatir," kata Karding.
 
Menurut Karding, optimisme itu juga datang lantaran program-program yang dimiliki pemerintahan Jokowi berjalan dengan baik. Dia mengatakan, banyak warisan dan prestasi dalam rekam jejak calon presiden pejawat dalam empat tahun terakhir dan bahkan sejak dia menjabat sebagai wali kota Solo.
 
Kendati demikian, Ketua DPP PKB ini mengaku memiliki kekhawatiran akan sejumlah isu yang mungkin bisa menjadi senjata bagi oposisi. Namun, menurut dia, permasalahan yang akan disampaikan nanti akan dapat dijawab dengan baik mengingat tidak ada celah yang dapat menjadi bahan serangan kepada pemerintahan saat ini dan cawapres Ma'ruf.
 
KPU menjadwalkan debat yang dihadiri kedua pasangan capres-cawapres pada 17 Januari. Kegiatan itu sekaligus merupakan debat perdana kedua paslon. Debat serupa yang juga menghadirkan kedua capres dan cawapres rencananya dilaksanakan pada debat kelima.
 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement