REPUBLIKA.CO.ID, HAMA— Satuan Militer Arab Suriah melancarkan operasi terhadap kelompok gerilyawan yang berusaha menyusup dan menyerang pos militer. Militer juga menyelamatkan warga desa dan kota kecil di pinggir Provinsi Hama, Suriah Utara.
Wartawan Kantor Berita Suriah, SANA, di Hama melaporkan satuan militer melancarkan serangan artileri sebagai pembalasan terhadap upaya kelompok gerilyawan yang berusaha menyusup dari daerah Wadi Ad-Dawrat, Kota Kecil Latamiah, dan Desa Hasraya. Militer juga menyelamatkan warga ke kota kecil, desa, dan pos militer yang aman.
Satuan militer membuat gerilyawan kehilangan banyak anggota dan menghancurkan posisi mereka.
Pada siang hari, wartawan tersebut melaporkan satuan Angkatan Darat menyerang kelompok gerilyawan yang berafiliasi kepada Jabhat An-Nusra dan "Partai Turkistani", yang berusaha menyusup dari Desa An-Najiya dan Badama dan daerah sekitarnya di pinggiran barat-jauh Idlib.
Militer mematahkan upaya gerilyawan dan merenggut banyak korban di pihak gerilyawan.
Wartawan SANA itu, yang dipantau Antara di Jakarta, Ahad (6/1), juga mengatakan satuan lain militer melancarkan serangan artileri ke posisi dan gerakan sekelompok gerilyawan yang bergerak dari Desa Al-Bana menuju satu posisi militer di pinggir Provinsi Hamas, dan menewaskan serta melukai sejumlah gerilyawan.
Pada Sabtu (5/1) malam, wartawan SANA menyatakan gerilyawan berusaha menyerang posisi militer di pinggiran Hamad dan Idlib.
Satuan militer juga melancarkan serangan balasan terhadap kelompok gerilyawan dari "Brigade Al-Izza", menewaskan dan melukai sejumlah gerilyawan. Gerilyawan datang dari arah Lahaya di pinggir utara Hama.
Menurut wartawan SANA, satuan militer juga melancarkan serangan terhadap gerilyawan Jabhat An-Nusra di Desa Az-Zarzour dan Al-Furja di pinggir tenggara Idlib, dalam balasan terhadap pelanggaran dan serangan yang berulangkali dilancarkan gerilyawan.
Dari Daraa dilaporkan, Pemerintah Suriah menyita senjata buatan AS dan Israel yang ditinggalkan gerilyawan di antara Kota Kecil Um Al-Mayazen dan Saida di pinggir timur Daraa.
Wartawan SANA tersebut mengatakan sejumlah senjata buatan AS dan Israel yang ditinggalkan gerilyawan ditemukan pada Sabtu (6/1) di lahan pertanian antara Kota Kecil Um Al-Mayazen dan Saida di pinggir timur Daraa selama operasi penyisiran di daerah yang dibebaskan dari gerilyawan.
Senjata yang disita itu meliputi ranjau anti-personel, tank buatan Israel, bermacam sabut peledak, amunisi senapan mesin kaliber 23Mm dan 14,5Mm, bermacam jenis amunisi RPG dan bom mortir, selain banyak bubuk amunisi yang digunakan dalam pembuatan peledak.