Ahad 06 Jan 2019 23:32 WIB

Pelaku Pungutan Liar Atas Nama Bencana Diamankan

Pungutan yang dilakukannya bukan disalurkan ke korban bencana melainkan untuk pribadi

Warga melihat laut dari shelter tsunami Labuan, Pandeglang, Banten, Sabtu (29/12).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Warga melihat laut dari shelter tsunami Labuan, Pandeglang, Banten, Sabtu (29/12).

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN - Seorang pelaku pungutan liar yang mengatasnamakan korban bencana alam diamankan warga. Pungutan yang dilakukannya diketahui bukan disalurkan untuk korban bencana, melainkan untuk kepentingan pribadi.

"Memang benar, ada pria yang diamankan warga karena melakukan pungutan liar untuk korban bencana alam," kata Kapolsekta Banjarmasin Barat, Mars Suryo Kartiko, Ahad (6/1).

Dia mengatakan, aksi pungutan liar itu terjadi pada Jumat (4/1). Pelaku diketahui Roy Chandra alias Chandra (28) warga Pekapuran Raya Kecamatan Banjarmasin Timur. Saat pelaku diserahkan ke Polsek Banjarmasin Barat turut diamankan barang bukti di antaranya satu kotak bertuliskan sumbangan untuk Tsunami Selat Sunda Banten, dan Kota Lampung serta uang tunai sebesar Rp42 ribu. Ia mengatakan pelaku tetap diproses secara hukum agar memberikan efek jera pada pelaku dan orang lain yang memiliki niat serupa.

"Saya mengimbau kepada masyarakat kota Banjarmasin, supaya tidak melakukan pungutan liar yang mengatasnamakan korban bencana alam, seperti dilakukan oleh Roy ini, uang tidak dimasukkan dalam korban bencana alam, akan tetapi uangnya masuk dalam kantong pribadi," tuturnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement