Senin 07 Jan 2019 11:03 WIB

Menguat, Kurs Rupiah Makin Mendekati Rp 14.000 per Dolar AS

Sejak perdagangan pembukaan hingga siang ini laju rupiah terus menguat

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Nidia Zuraya
Petugas jasa penukaran valuta asing memeriksa lembaran mata uang rupiah dan dollar AS. ilustrasi
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Petugas jasa penukaran valuta asing memeriksa lembaran mata uang rupiah dan dollar AS. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kurs rupiah dibuka menguat pada awal pekan ini, Senin (7/1). Berdasarkan data Bloomberg, penguatannya sebesar 0,64 persen atau 92 poin di Rp 14.178 per dolar AS.

Memasuki pukul 09.00 WIB, mata uang Garuda tersebut semakin menguat. Penguatannya bahkan mencapai 177 poin atau 1,24 persen ke posisi Rp 14.093 per dolar AS.

Kemudian sekitar pukul 10.20 WIB, nilai tukar rupiah melanjutkan penguatan ke posisi Rp 14.091 per dolar AS. Dengan penguatan mencapai 179 poin.

Analis Samuel Sekuritas Indonesia Ahmad Mikail memprediksi pergerakan rupiah hari ini menguat. Pasalnya, dollar index diperkirakan melemah terhadap mata uang utama dunia lainnya ke level 96 sampai 96,2.

"Pelemahan dolar AS tersebut didorong oleh pernyataan Gubernur The Fed Jerome Powell pada Jumat lalu. The Fed menyatakan akan lebih bersabae dalam menaikkan tingkat suku bunga tahun ini," ujar Ahmad pada Senin (7/1).

Powell, kata dia, juga akan lebih melihat arah pergerakan ekonomi AS sebelum mengambil keputusan untuk kembali menaikkan tingkat suku bunga. Ahmad melanjutkan, tingkat upah rata-rata per jam di AS pada Desember tercatat naik menjadi 3,2 persen year on year (yoy), lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 3,1 persen yoy, ternyata tidak berdampak banyak terhadap laju dolar AS.

"Sementara itu, kemungkinan perundingan perdagangan antara AS-Cina pada 7 sampai 8 Januari di Beijing diperkirakan akan semakin nenperlemah dolar AS," jelasnya. Maka, menurutnya rupiah kemungkinan mendapatkan sentimen positif dari pelemahan dolar AS tersebut.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement