Senin 07 Jan 2019 16:25 WIB

Mahathir Berharap Raja Baru Malaysia Bisa Segera Dipilih

Dewan Kerajaan mengadakan pertemuan khusus di Istana Negara pada Senin (7/1).

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Teguh Firmansyah
Mahathir Mohamad
Foto: AP Photo/Andy Wong
Mahathir Mohamad

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA TERENGGANU -- Perdana Menteri Mahathir Mohamad mengatakan Pemerintah Malaysia berharap raja baru di negaranya dapat dipilih sesegera mungkin. Menurut Mahathir, pemilihan harus dipercepat karena dia harus mengadakan audiensi dengan raja mengenai hal-hal tertentu.

"Pemerintah menerima keputusan (Sultan Kelantan) Sultan Muhammad V untuk mundur. Itu sesuai dengan konstitusi," kata Mahathir kepada wartawan setelah membuka kantor Parti Pribumi Bersatu Malaysia di Terengganu, Senin (7/1).

Sultan Muhammad V mengundurkan diri sebagai raja Malaysia pada Ahad (6/1) setelah dua tahun berada di atas takhta. Pengunduran dirinya menandai yang pertama dalam sejarah negara itu.

Baca juga, Raja Malaysia Mendadak Mengundurkan Diri.

Sementara itu, Dewan Kerajaan mengadakan pertemuan khusus di Istana Negara pada Senin (7/1) pagi untuk membahas tanggal untuk memilih raja baru. Enam kendaraan bertuliskan lambang negara bagian Perlis, Terengganu, Negeri Sembilan, Johor, Perak, dan Kedah terlihat memasuki halaman Istana Negara mulai pukul 10.00 pagi.

Pertemuan itu berlangsung lebih dari satu jam. Mobil-mobil kerajaan para penguasa Melayu itu kemudian terlihat meninggalkan Istana Negara mulai pukul 12.25 siang.

Pernyataan resmi tentang masalah ini akan dikeluarkan segera oleh Keeper of the Rulers' Seal, Syed Danial Syed Ahmad.

New Straits Times melaporkan, sampai kerajaan memutuskan raja berikutnya, Sultan Nazrin, yang merupakan wakil raja, akan bertindak sebagai pelaksana tugas raja. Konferensi Para Penguasa harus bertemu untuk memilih seorang raja baru selambat-lambatnya empat minggu setelah posisi itu kosong.

Dalam sistem monarki konstitusional Malaysia, pemilihan raja diadakan secara rotasi setiap lima tahun. Menurut rotasi, Sultan Pahang akan menjadi raja yang berikutnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement