Senin 07 Jan 2019 18:04 WIB

Kapal Cina Neomi Mulai Melayani Pelabuhan Merak-Bakauheni

Kapal KMP Neomi jenis Ro-Ro dibuat di Fujian, Cina pada 2018

Red: Nidia Zuraya
  Antrean sejumlah kendaraan pribadi yang akan menyeberang ke Bakauheni, di Pelabuhan Merak, Banten, Kamis (24/7). (Republika/Prayogi)
Antrean sejumlah kendaraan pribadi yang akan menyeberang ke Bakauheni, di Pelabuhan Merak, Banten, Kamis (24/7). (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, MERAK -- Kapal buatan Cina 'Neomi' yang dioperasikan oleh PT Munic Line mulai melayani penyeberangan di lintasan Merak-Bakauheni hari ini, Senin (7/1). Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi meresmikan pengoperasian tersebut di Pelabuhan Merak.

Budi mengatakan bahwa kapal tersebut sudah memenuhi ketentuan Peraturan Menteri Nomor 88 Tahun 2014 Tentang Pengaturan Ukuran Kapal Angkutan Penyeberangan di Lintas Merak-Bakauheni di mana seharusnya mulai 24 Desember 2018, seluruh kapal yang beroperasi di lintasan Merak-Bakauheni tidak boleh di bawah ukuran 5.000 GT.

"Kapal di bawah 5.000 GT harus keluar dari lintasan ini, ini adalah semangat baru dibangun operator menyesuaikan regulasi pemerintah dan betul-betul sadar," katanya.

Budi menjelaskan waktu sandar yang dibutuhkan bagi setiap kapal adalah sama, baik berukuran besar maupun kecil. Karena itu, menurut dia, jika kapal kecil masih beroperasi tidak akan efisien karena memakan waktu yang sama, namun tidak bisa memuat banyak penumpang.