Senin 07 Jan 2019 20:07 WIB

Taliban Serbu Pos Polisi Afghanistan, 21 Aparat Tewas

Insiden ini memunculkan keraguan soal langkah menuju pembicaraan damai.

Milisi Taliban
Foto: EPA
Milisi Taliban

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL— Para gerilyawan Taliban menyerbu pos-pos penjagaan di Afghanistan hingga menewaskan 21 polisi dan milisi pro pemerintah. Serbuan itu merupakan serangan terbaru dalam lonjakan serangan. Insiden ini memunculkan keraguan soal langkah menuju pembicaraan damai.

Taliban menyerang pos-pos pemeriksaan di dua daerah berbeda di Provinsi Badghis, yang berbatasan dengan Turkmenistan, Ahad(6/1) malam. 

Kepala Dewan Provinsi Badghis, Abdul Aziz Bek, mengatakan 14 polisi dan tujuh milisi propemerintah meninggal, sedangkan sembilan orang terluka.

Pejabat lainnya, Jamshid Shahabi, yang merupakan juru bicara Gubernur Provinsi Gadghis, mengatakan lebih dari 15 gerilyawan Taliban terbunuh dan 10 lainnya cedera dalam kontak senjata tersebut.

Taliban menyatakan bertanggung jawab atas serbuan itu, yang merupakan salah satu serangan paling mematikan di provinsi tersebut dalam bulan-bulan belakangan.

Qari Yousuf Ahmadi, juru bicara Taliban, mengklaim mereka membunuh 34 anggota pasukan keamanan dan milisi pro pemerintah serta menyita banyak senjata dan amunisi.

Para pemimpin Taliban dan pejabat Amerika Serikat dijadwalkan melakukan pertemuan bulan ini guna membahas penarikan pasukan asing dan kemungkinan gencatan senjata.

Para pejabat dari pihak-pihak yang berperang telah bertemu sedikitnya tiga kali dalam beberapa bulan terakhir untuk mencoba menyepakati cara mengakhiri perang yang telah berlangsung 17 tahun.

Namun justru kedua pihak tetap saling melancarkan serangan.

Taliban mengatakan mereka berperang untuk menggulingkan pemerintahan dukungan Barat serta mengembalikan hukum Islam setelah mereka terdepak pada 2001.

Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya mengatakan mereka ingin menghentikan Afghanistan menjadi tempat berlindung bagi kalangangaris keras internasional yang berencana melakukan serangan-serangan di Barat.

 

 

sumber : Reuters/Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement