REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja (TKN KIK) Arya Sinulingga tidak mengkahwatirkan laporan yang akan dilakukan Wakil Sekretaris Jendral Demokrat Andi Arief. Ia mengatakan, justru menunggu kedatangan Andi yang ingin menjemput dirinya.
"Aku tunggu-tunggu tidak ada geruduk. Beliau kan secara terbuka mau geruduk rumah, saya khawatir ayam saya nanti takut lagi," kata Arya Sinulingga di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (7/1).
Andi Arief mengaku akan menggeruduk rumah Arya Sinulingga berkenaan dengan kabar bohong terkair tujuh kontainer yang tercoblos. Selain Arya, Andi Arief juga berencana melakukan gerudukan serupa kepada Sekretaris Jendral PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto, politisi PSI Guntur Romli, anggota KSP Ali Ngabalin dan timses Jokowi-Ma'ruf lainnya.
Arya mengatakan, Andi sebaiknya tidak perlu melakukan aksi geradak-geruduk guna menyelesaikan masalah tersebut. Sebaliknya, Ketua DPP Perindo ini malah mengajak Andi untuk datang baik-baik sambil berbincang menikmati kopi.
"Itu teman saya Andi Arief. Santai saja. Enggak usah bawa tim jadi nanti saya kasih kopi, ada kopi lampung," katanya.
Lebih jauh, Arya mengaku kasihan dengan Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang berpotensi menerima dampak atas perbuatan Andi Arief itu. Dia mengimbau, SBY untuk segera menertibkan kadernya yang menebar ancaman menggeruduk rumah lawan politiknya karena justru mencoreng citra SBY dan partai yang memiliki citra baik.
"Apakah beliau disuruh Pak SBY sampai nyuruh tim? Karena nggak mungkin Pak SBY begitu. Pak SBY bukan tipe bikin kerusuhan. Pak SBY suka kedamaian," kata Arya lagi.