Selasa 08 Jan 2019 00:27 WIB

Vanessa Angel Cerita Kronologi Penangkapannya

Vanessa menceritakannya lewat Jane Shalimar.

Artis Vanessa Angel (kedua kanan) menjawab pertanyaan wartawan pers usai menjalani pemeriksaan terkait kasus prostitusi daring di Gedung Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Jawa Timur, Surabaya, Jawa Timur, Ahad (6/1/2019).
Foto: Antara/Didik Suhartono
Artis Vanessa Angel (kedua kanan) menjawab pertanyaan wartawan pers usai menjalani pemeriksaan terkait kasus prostitusi daring di Gedung Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Jawa Timur, Surabaya, Jawa Timur, Ahad (6/1/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Artis Vanessa Angel menceritakan kronologi penangkapan dirinya oleh kepolisian terkait kasus dugaan prostitusi daring yang terjadi di Surabaya pada Sabtu (5/1), kepada sahabatnya yang juga seorang artis, Jane Shalimar.

Jane yang hadir dalam jumpa pers yang digelar di kawasan Kalibata, Jakarta, Senin (7/1), mengatakan tidak mudah bagi dirinya memperoleh keterangan dari teman dekatnya itu. Namun, akhirnya Vanessa bersedia menceritakan apa yang dia alami.

Baca Juga

"Saat itu kondisinya sangat terpukul, down. Saya coba ajak ngobrol sedikit demi sedikit. Tapi saya tidak terlalu mau banyak bertanya tentang apa yang terjadi," ucap Jane mengawali cerita.

Jane mengatakan awalnya Vanessa pergi ke Surabaya untuk menjalani pekerjaan sebagai MC atau pembawa acara untuk acara internal sebuah perusahaan. Tawaran pekerjaan itu dia peroleh dari temannya yang bernama Siska. Vanessa mengatakan dirinya telah berkawan dengan Siska sekitar setahun terakhir.

Menurut cerita Vanessa kepada Jane, tawaran itu datang secara mendadak, tanpa adanya kesepakatan mengenai nilai kontrak dan lain sebagainya. Vanessa menerima tawaran tersebut atas dasar pertemanan.

"Vanessa itu gampang percaya sama orang. Dia nggak mau berpikiran jelek sama orang. (Siska mengatakan) Karena ini dadakan, nanti saya temuin kamu ke pengusaha yang buat acara ini. Kamu negosiasi sendiri deh sama dia. Kamu ngobrol aja konsep acaranya apa, fee-nya berapa. Ini penjelasan Vanessa yang dijelasin ke saya," ujar Jane.

Jane mengatakan Vanessa kemudian mengambil tawaran pekerjaan itu dan berangkat ke Surabaya pada Sabtu menggunakan pesawat pagi. Dia ke Surabaya ditemani asistennya.

Sesampainya di Surabaya, Vanessa tidak langsung menuju ke kamar hotel yang telah dipesan, sebab proses check-in baru dapat dilakukan pada pukul 14.00 WIB. Untuk menunggu waktu, Siska menawarkan Vanessa untuk beristirahat di kamarnya.

Saat Vanessa sedang berada di kamar Siska, peristiwa penggerebekan pun terjadi. "Begitu asistennya pergi mencari makan, kemudian terjadilah penggerebekan itu," kata Jane.

Vanessa menegaskan kepada Jane pada saat penggerebekan itu terjadi, dirinya sedang duduk dan mengenakan busana. "Saya pakai baju, saya duduk, saya berani sumpah," ucap Jane menirukan pernyataan Vanessa.

Terkait ada tidaknya sosok pria dalam kamar tersebut, Jane mengaku tidak menanyakan hal itu kepada Vanessa. Dalam kesempatan yang sama, pengacara Vanessa, Muhammad Zakir Rasyidin meyakini kliennya telah dijebak.

"Klien saya murni dijebak. Oleh siapa? Patut diduga orang itu adalah yang mengundang klien saya," ucap Zakir.

Sosok Siska yang juga ditangkap bersama Vanessa, saat ini statusnya telah ditetapkan sebagai tersangka atas tuduhan sebagai muncikari. Zakir mengatakan, meskipun Siska diduga muncikari, hal itu tidak serta merta dapat disimpulkan kliennya terlibat praktik prostitusi daring. Selain Vanessa, masih terdapat satu orang lainnya yang juga diduga terlibat, yakni model majalah pria dewasa, Avriellya Shaqqila.

"Soal adanya muncikari jadi tersangka, penetapannya dia itu apa karena Vanessa jadi korban dari muncikari atau karena yang satu lagi (Avriellya). Klarifikasi dari mereka (kepolisian) kan belum ada. Yang ditangkap dua orang," ujar Zakir.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement