Selasa 08 Jan 2019 15:43 WIB

Pemkot Mataram Gandeng Kota di Malaysia untuk Sister City

Kerja sama rencananya terkait perekrutan perawat yang ada di Mataram.

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Gita Amanda
Foto udara suasana petang dengan gemerlap lampu listrik kota Mataram, NTB, Jumat (26/10/2018).
Foto: Antara/Ahmad Subaidi
Foto udara suasana petang dengan gemerlap lampu listrik kota Mataram, NTB, Jumat (26/10/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh menerima audiensi utusan dari Shah Alam, Ibu Kota Negeri Kerajaan Selangor Malaysia Ade Merliana di Aula Pendopo Wali Kota Mataram, Selasa (8/1). Kedatangan audiensi utusan dari Shah Alam Ibu Kota Negeri Kerajaan Selangor Malaysia Ade Merliana untuk membahas kerja sama sister city antara Kota Mataram dan Shah Alam.

Ade menyampaikan, sister city merupakan konsep penggandengan dua kota yang berbeda lokasi dan administrasi politik dengan tujuan menjalin hubungan budaya dan kontak sosial antarpenduduk. Ade menceritakan Kota Shah Alam sudah bekerja sama dengan Inggris dan Jerman, di mana di negara-negara tersebut kekurangan jumlah perawat. Dengan adanya hal tersebut, Ade menginginkan kerja sama dengan merekrut perawat yang ada di Kota Mataram.

"Perawat yang direkrut adalah perawat yang baru lulus atau perawat yang belum mendapatkan kerja untuk dilatih selama satu tahun dan akan dikirim di Inggris dengan gaji sekitar Rp 48 juta sebulan, boleh membawa keluarga dan apabila mempunyai anak akan disekolahkan di sana dengan gratis," kata Ade.

Untuk Jerman, kata Ade, Kota Shah Alam masih tahap negosiasi. Kota Shah Alam menawarkan kerja sama dengan pertukaran staf pemerintahan Kota Mataram dan staf pemerintahan Kota Shah Alam.

Ade menjelaskan, bentuk kerja sama yang direncanakan dengan Pemkot Mataram adalah masalah investasi dengan mencari pihak ketiga yaitu dengan menarik negara maju untuk berinvestasi ke Kota Mataram maupun Kota Shah Alam. Selain kerja sama masalah investasi, Kerajaan Selangor juga menawarkan kerja sama masalah ketenagakerjaan dan peningkatan sumber daya manusia.

"InsyaAllah, dengan adanya kerja sama ini, kita akan bisa berdiri sejajar, bisa saling bertukar manfaat, kita harus sama-sama maju, dan sama-sama berperan untuk meyakinkan negara-negara maju agar mau berinvestasi ke negara kita," ujar Ade.

Wali Kota Mataram Ahyar Abduh mengatakan hal ini akan ditindaklanjuti. "Kerja sama tersebut sungguh-sungguh akan memberikan manfaat bagi dua kota, yaitu Kota Mataram dan Kota Shah Alam," ucap Ahyar.

Ahyar mengaku akan melakukan penandatangan nota kesepahaman kerja sama ini, seperti masalah tenaga kerja dan peningkatan sumber daya manusia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement