REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Sebagian warga Kota Sukabumi panik merasakan getaran gempa 5,4 skala richter (SR) pada Selasa (8/1). Mereka berlarian keluar rumah karena khawatir guncangan gempa menyebabkan kerusakan pada bangunan.
Data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, gempa dengan kekuatan 5,4 SR ini terjadi pada Selasa, sekitar pukul 16.54 WIB. Titik koordinat berada pada lintang 7,85 LS dan 106,48 BT dengan kedalaman 10 kilometer. Lokasi gempa berpusat di 113 kilometer Barat Daya Kota Sukabumi dan 121 kilometer Barat Daya Kabupaten Sukabumi.
"Gempa cukup kuat terasa dan warga berlarian keluar rumah," ujar warga Ciaul, Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cikole Kota Sukabumi Erwin (32 tahun). Ia mengatakan getaran gempa membuat warga panik.
Erwin mengatakan, kini warga ada yang masih bertahan di luar rumah. Mereka khawatir terjadi gempa susulan. Sementara warga lainnya mulai masuk ke dalam rumah dan beraktivitas seperti biasa.
Warga lainnya dari Kecamatan Lembursitu Kota Sukabumi Rina N (44) mengatakan getaran gempa cukup kuat dirasakan warga. "Warga keluar rumah karena gempanya besar," ujar dia.
Rina mengatakan, untung guncangan gempa tidak berlangsung lama. Sehingga rumah yang ada di sekitar tempat tinggalnya untuk sementara tidak ada yang rusak.
Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi Zulkarnain Barhami mengatakan, petugas masih memantau dampak gempa di tujuh kecamatan. "Petugas di lapangan bergerak memantau dampak gempa," imbuh dia.
Menurut Zulkarnain, petugas di lapangan siaga menghadapi bila ditemukan kerusakan akibat gempa.