Selasa 08 Jan 2019 18:27 WIB

Ini Dua Alasan Band Drive Akhirnya Pilih Jalur Indie

.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Formasi baru Grup Band Drive, dari kiri ke kanan, Rizki, Dygo dan Budi. saat mengunujungi kantor Republika, Jakarta, Selasa (8/1).
Foto: Republika/Prayogi
Formasi baru Grup Band Drive, dari kiri ke kanan, Rizki, Dygo dan Budi. saat mengunujungi kantor Republika, Jakarta, Selasa (8/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejak pertama kali menjejakkan kaki di industri musik Indonesia, band Drive tercatat pernah bergabung dengan beberapa label musik. Kini, band yang digawangi oleh Rizki, Dygo dan Budi ini memilih jalur indie dalam bermusik.

"Supaya lebih fleksibel aja sih, maksudnya," ungkap Pemain Bass Drive Dygo saat ditemui di gedung Republika pada Kamis (8/1).

Sistem kerja secara indie, lanjut Dygo, memberikan kesempatan yang lebih luas bagi Drive untuk menuangkan kreativitas dalam karya-karyanya. Drive tak perlu lagi terikat pada larangan atau batasan-batasan ketika berkarya.

"Dengan indie ini, kami bisa melepaskan kreativitas kami dengan lebih bebas sih, nggak ada 'jangan ini, jangan itu'," lanjut Dygo.

Drive juga lebih percaya diri untuk menempuh jalur indie karena selama ini sudah cukup banyak belajar dari label-label besar yang pernah menaungi. Setidaknya ada tiga label musik yang pernah menaungi Drive yaitu E-Motion Entertainment, Nagaswara dan Sony Music Entertainment Indonesia.

"Ada beberapa hal yang sebenarnya kita sudah bisa mengerjakan itu dengan teman-teman sendiri," tambah Gitaris Drive Budi.

Seperti halnya bekerja di bawah kontrak label, Budi mengatakan saat ini Drive juga sistem distribusi dan publishing. Bedanya, pengerjaan sistem distribusi dan publishing ini dikerjakan secara terpisah.

"Kami mau coba sistem baru, sistem indie ini. Karena banyak teman-teman juga yang mengerjakan seperti itu," papar Budi.

Meski sistem kerja yang ditempuh Drive kini berbeda, Budi mengatakan identitas bermusik Drive tak akan berubah. Drive tetap akan membawakan lagu-lagu bergenre pop rock dengan sentuhan khas Drive seperti yang bisa dirasakan pada lagu-lagu terdahulu.

"Kami tak mengubah musik kami, cuma sistem kerjanya yang kami ubah," jelas Budi.

Dengan formasi baru, Drive sudah merilis satu single berjudul 'Seakan di Surga' pada September 2018 lalu. Single ini pada dasarnya sudah pernah dirilis Drive pada 2011 ketika masih bersama Anji sebagai vokalis.

Akan tetapi, Anji memutuskan untuk hengkang dari band Drive tak lama setelah lagu tersebut dirilis. Promosi single baru ini pun akhirnya menjadi tak maksimal kala itu.

"Sampai akhirnya Drive mendapatkan Takaeda (sebagai vokalis baru), bikin album baru, single yang ini terlupakan," cerita Rizki yang kini menempati posisi sebagai vokalis Drive.

Rizki mengatakan single 'Seakan di Surga' ini akhirnya dirilis ulang dengan beberapa perubahan. Perubahan ini dapat dilihat dari sebagian lirik dan aransemen lagunya. Selain melibatkan Figgy Papilaya, nuansa lagu ini juga diperkaya oleh lantunan biola Ava Victoria. "Sehingga lebih megah, seperti orkestra," papar Rizki. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement