Selasa 08 Jan 2019 23:29 WIB

Gita Gutawa Jajal Pengalaman Belakang Panggung

Gita ingin terus berproses dalam karirnya di dunia musik Indonesia.

Gita Gutawa
Foto: Antara
Gita Gutawa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyanyi Gita Gutawa menjajal pengalaman baru berperan di belakang panggung. Dia akan menjadi Creative Producer untuk pagelaran konser "Salute to 3 Females Songwriter: Melly Goeslaw, Dewiq, Dee Lestari" yang diaransemen oleh sang ayah, Erwin Gutawa.

Gita mengatakan ini adalah kesempatan bagus baginya untuk mencoba hal baru. "Ini kesempatan yang bagus banget sih. Memang belakangan lagi sering di belakang layar juga," ucap Gita Gutawa saat ditemui dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (8/1).

Penyanyi lagu "Parasit" ini mengaku ingin terus berproses dalam karirnya di dunia musik Indonesia. Sejak kecil Gita Gutawa sering ikut ayahnya saat mempersiapkan pementasan. "Memang aku seneng berproses karena dari kecil juga pas papa bikin show aku selalu ikut bahkan sampe meeting-nya ikut," ujar Gita Gutawa.

Dalam konser nanti, Gita Gutawa bertanggung jawab terhadap konsep pementasan secara keseluruhan. Dia pun mengaku sangat tertantang mempersiapkan konser untuk menghormati tiga komposer wanita Indonesia tersebut.

"Ini juga jadi tantangan dan tentu papa punya pengalaman yang banyak juga. Aku bisa mengeskplor konsepnya juga," ujarnya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement