REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI — Mualaf Center Indonesia (MCI) Kediri hari Ahad, (6/1), diresmikan Ketua MCI Jawa Timur, Agung Heru Setiawan. Ini langkah awal untuk memulai perjuangan dakwah Islam untuk mengayomi dan melindungi saudara-saudara kita yang terketuk hidayah Allah Subhanahu Wa Ta'ala untuk masuk Agama Islam (Mualaf), khususnya di Area Kediri sekitarnya.
Permasalahan mualaf yang berkembang serta upaya pencegahan pendangkalan aqidah di daerah ini menjadi alasan perlunya ada MCI Kediri. Ricki sebagai ketua menyampaikan dengan adanya MCI Kediri akan semakin menguatkan barisan dakwah khususnya syiar peduli mualaf dan pencegahan pendangkalan aqidah.
Pada kesempatan itu acara dikukuhkan Ustaz Ricki Fajar sebagai Ketua MCI Kediri, yang selama ini sudah aktif di Sayap Dakwah Organizer Kediri. Ustaz Rifky Ja'far Thalib, Dai yang mempunyai banyak Majelis Taklim di sekitar Kediri, dikukuhkan sebagai Penasehat dan sekaligus Pembina MCI Kediri.
Ricki sebagai ketua menyampaikan dengan adanya MCI Kediri akan semakin menguatkan barisan dakwah khususnya syiar peduli mualaf dan pencegahan pendangkalan akidah.
" Mualaf adalah orang yang dilunakkan hatinya untuk menerima hidayah Islam, ini orang yang telah dipilih Allah untuk memdapatkan hidayah, karenanya menjadi penting untuk melakukan pelayanan, pembinaan dan pendampingan para mualaf," tutur Ustadz Rifky Ja'fat Tholib.
Agung Heru Setiawan, Ketua MCI Jatim dalam arahannya menyampaikan agar senantiasa menjalin kerjasama dengan lembaga dan ormas Islam yang ada di Kediri, termasuk sinergi dengan MUI dan Kemenag, karena untuk dakwah ini tidak bisa kita jalan sendiri.
"InsyaAllah MCI Kediri mampu membantu persoalan-persoalan umat terutama masalah-masalah mualaf dan pencegahan pendangkalan aqidah, apalagi terlibat aktif nya para milenial yang bergabung di MCI Kediri," ujar Agung Heru Setiawan.
Steven Indra Wibowo, Ketua MCI Pusat merasa bersyukur dengan tumbuh berkembangnya keberadaan MCI di daerah-daerah, ini menambah optimis dan semangat melanjutkan agenda-agenda dakwah yang sudah dilakukan selama ini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika