Rabu 09 Jan 2019 14:14 WIB

Jakarta Islamic Centre Sediakan Ambulans Gawat Darurat

Layanan kegawatdaruratan medis prahospital ini bebas biaya untuk warga DKI.

Rep: Novita Intan/ Red: Gita Amanda
Ambulans. (Ilustrasi)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Ambulans. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ambulans Gawat Darurat atau AGD Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta menjadikan Jakarta Islamic Centre (JIC) salah satu basecamp untuk pelayanan gawat darurat di wilayah Koja Jakarta Utara. Sekretariat Jakarta Islamic Centre Ahmad Juhandi mengatakan AGD Dinkes Provinsi DKI Jakarta merupakan layanan kegawatdaruratan medis prahospital bebas biaya untuk warga DKI.

Layanan ini bebas biaya untuk warga dengan KTP dan Kartu Keluarga (KK) DKI Jakarta. Cukup dengan menghubungi call center 112/119, bisa memanfaatkan layanan tersebut. Tapi ambulans ini tak bisa digunakan untuk membawa jenazah.

"Secara umum ambulans di JIC ini untuk menghandle area Jakarta utara, secara khusus area unit Koja. Selain di JIC juga sudah ada basecamp ambulans AGD di beberapa titik di Jakarta Utara yang berjumlah 12 unit. Sedangkan masing-masing wilayah kota ada 12-15 unit ambulans," ujarnya dalam keterangan tulis yang diterima Republika.co.id, Rabu (9/1).

Bagi warga yang ingin mengakses AGD? silakan menghubungi call center *Gratis* ke nomer 112 atau 119 nanti akan diterima oleh operator pengolah data untuk diteruskan. “Kemudian akan  meluncurkan unit AGD terdekat ke rumah warga yang melapor karena setiap unit kami dilengkapi GPS untuk di monitor keberadaannya,” ucapnya.

Dengan adanya ambulans ini jamaah, pengunjung, dan warga sekitar masjid akan terlayani dengan mudah, cepat, tepat, dan tentunya gratis bagi warga yang ber-KTP dan  KK DKI Jakarta.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement