REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Margot Robbie secara resmi bergabung untuk memproduksi dan membintangi film Barbie live-action. Warner Bros dan Mattel baru-baru ini membuat kemitraan untuk membawa waralaba ke bioskop dalam film fitur live-action pertamanya.
"Proyek ini merupakan awal yang baik untuk kemitraan kami dengan (Ynon Kreiz) dan Mattel Films," kata ketua Warner Bros Pictures Group Toby Emmerich.
Emmerich menjelaskan, Robbie merupakan sosok yang ideal sebagai pemeran dan produser proyek terbaru itu. Terlebih lagi, film itu merupakan penampilan nyata Barbie setelah film-film sebelumnya berbentuk animasi. Robbie menjadi produser pendamping untuk film tersebut denga berada di bawah spanduk LuckyChap Entertainment. Suami Robbie, Tom Ackerley, dan mitra bisnis, Josey McNamara, juga merupakan produser pendamping.
"Bermain dengan Barbie meningkatkan kepercayaan diri, keingintahuan, dan komunikasi sepanjang perjalanan anak menuju penemuan diri," ujar aktris berusia 28 tahun itu.
Pemeran I, Tonya ini menjelaskan, karakter Barbie telah ada hampir 60 tahun. Keberadaan Barbie telah memberdayakan anak-anak untuk membayangkan diri mereka dalam peran aspirasi dari seorang putri menjadi presiden.
"Saya merasa sangat terhormat untuk mengambil peran ini dan menghasilkan film yang saya percaya akan memiliki dampak positif yang sangat besar pada anak-anak dan penonton di seluruh dunia," ujar Robbie.
Film sedang dalam pengembangan dan tidak ada tanggal rilis yang telah ditetapkan. Proyek ini menandai kolaborasi pertama antara Mattel Films dan Warner Bros Pictures.
Film Barbie sebelumnya pernah dibuat di Sony Pictures. Namun, setelah opsi berlalu, Mattel mengambil kembali hak tersebut. Robbie menandatangani perjanjian tampilan pertama dengan Warner Bros pada 2016.
"Barbie adalah salah satu waralaba paling ikonik di dunia dan kami sangat senang dapat bermitra dengan Warner Bros Pictures dan Margot Robbie untuk menghidupkannya di layar lebar. Kami berharap dapat membangun kolaborasi ini dengan Warner Bros Pictures sebagai kami menceritakan kisah merek tercinta kami," ujar ketua dan CEO Mattel Kreiz.
Sebelum kabar bergabungnya Robbie, Amy Schumer diajukan untuk memerankan boneka itu. Film tersebut sempat direncanakan untuk rilis pada 29 Juni 2018, tapi gagal produksi pada 2017.
"Sedihnya, saya tidak lagi dapat berkomitmen untuk Barbie karena konflik penjadwalan. Film ini sangat menjanjikan, dan Sony dan Mattel telah menjadi mitra yang hebat. Saya kecewa, tetapi berharap untuk melihat Barbie di layar lebar," ujar seorang juru bicara Sony.
Barbie diluncurkan perdana Maret 1959 dengan nama asli Barbara Millicent Roberts. Boneka itu dikisahkan berasal dari kota fiksi Willow, Wisconsin. Sementara, kekasihnya Ken, baru diperkenalkan oleh Mattel pada 1961 diikuti saudara perempuan Barbie, Skipper pada 1964.
Selain boneka, Mattel juga memproduksi ratusan busana dan aksesori Barbie. Mattel juga memproduksi teman-teman Barbie dengan karakter fisik yang berbeda, mulai mata biru, rambut ikal, hingga berkulit gelap.
Seiring berjalannya waktu, boneka Barbie masih diminati anak-anak. Tahun 2018 merupakan momen yang baik bagi penjualan Barbie yaitu meningkat 15 persen selama sembilan bulan pertama. Sepanjang 60 tahun miliaran boneka Barbie telah terjual, dilansir dari Malay Mail Online.