REPUBLIKA.CO.ID, DAKAR -- Legenda timnas Senegal Henri Camara berharap juniornya Sadio Mane dapat memenangkan gelar pemain terbaik Afrika di tahun-tahun berikutnya. Dua tahun beruntun 2017 dan 2018, Mane selalu kalah dari rekan satu timnya di Liverpool, Mohamed Salah, dalam memperebutkan penghargaan pemain terbaik Afrika.
"Kami (masyarakat Senegal) mendoakan agar Mane dapat memenangkan pemain terbaik Afrika suatu saat nanti," kata Camara dikutip dari Goal Internasional, Rabu (9/1).
Mantan pemain Wolverhampton Wanderers, Wigan Athletic, dan West Ham United itu mengatakan saat ini Mane adalah talenta terbaik Senegal. Ia berharap Mane bisa memenangkan trofi pemain terbaik Afrika supaya lebih menginspirasi anak-anak muda Senegal lainnya.
El Hadji Diouf
Bagi Camara, pemain terbaik Afrika bagi masyarakat Benua Hitam tersebut setara dengan penghargaan Ballon d'Or. Terakhir kali pemain Senegal yang berhasil merebut penghargaan gelar pemain terbaik Afrika ialah pada 2002 lalu oleh El Hadji Diouf. Saat itu Diouf yang membela Lens kemudian Liverpool memenangkan dua tahun beruntun pada edisi 2001 dan 2002. Sejak saat itu, tak ada lagi pemain Senegal yang mampu jadi pemenang.
Edisi 2018 ini, ada dua pemain Senegal yang berhasil jadi masuk starting XI terbaik Afrika. Selain Mane ada bek kiri Koulidou Koulibaly yang membela SSC Napoli di Serie A Italia.
Camara sendiri belum pernah masuk dalam jajaran tiga besar nominasi pemain terbaik Afrika. Tapi pria yang kini sudah berusia 41 tahun itu tidak bisa ditampikkan sebagai legenda Senegal.
Sampai sekarang, Camara tercatat sebagai pemain paling banyak mencetak gol buat Senegal yakni 29 gol. Ia juga masih tercatat sebagai pemain dengan penampilan terbanyak buat Senegal. Ia sudah tampil dalam 99 laga.