REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mempersilakan komunitas untuk ikut merawat kucing dan anjing liar agar program pemerintah bisa lebih efektif. Sementara itu, untuk saat ini, Anies menyebut seluruh rencana razia kucing dan anjing dihentikan dan ditunda dulu.
"Banyak sekali komunitas pecinta (kucing dan anjing) yang siap merawat, siap untuk terlibat. Karena itu ajak mereka untuk terlibat, tidak mungkin urusan seperti ini pemerintah bekerja sendirian, justru malah tidak efektif," kata Anies di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (9/1).
Anies mengatakan kedua binatang ini memiliki banyak sekali komunitas pecintanya yang siap merawat untuk terlibat. Anies juga menceritakan pengalamannya memelihara kucing di rumah yang ditemukan sekitar dua bulan lalu.
Kucing yang dipelihara sebelumnya saat ditemukan mengalami kekerasan sampai kakinya rusak dan harus diamputasi. "Lalu ditawarkan siapa yang ambil, lalu kami ambil untuk diadopsi. Seperti ini mudah sekali terjadi, tidak harus negara yang mengadopsi, bisa banyak sekali orang," katanya.
Ditambahkannya bahwa rencana aksinya dilakukan bersama komunitas dan masyarakat. "Kebersihan yang menjadi masalah apalagi di sekitar pasar-pasar itu dan begini kita juga banyak menerima keluhan dari warga untuk binatang-binatang yang tidak dirawat di lingkungannya supaya ada yang mengambil dari warga," kata Anies.