Rabu 09 Jan 2019 20:13 WIB

Lokasi Penikaman Siswi SMK di Bogor Rawan Kejahatan

Gang yang dekat dengan Terminal Baranangsiang itu tergolong sepi.

Ketua RT 01 RW 03 Rachmat Budiarto saat menunjukan lokasi penikaman Siswi SMK di Gang Masjid Raya, Jalan Riau, Kecamatan Bogor Timur Kota Bogor, Rabu (9/1).
Foto: Republika/Imas Damayanti
Ketua RT 01 RW 03 Rachmat Budiarto saat menunjukan lokasi penikaman Siswi SMK di Gang Masjid Raya, Jalan Riau, Kecamatan Bogor Timur Kota Bogor, Rabu (9/1).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Lokasi penikaman siswi SMK Khatolik Baranangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat dikenal rawan oleh warga di komplek perumahan Jalan Riau karena banyak tindak kejahatan terjadi. "Lokasi ini memang agak rawan, selain sepi, juga kurang terpantau," kata Ketua RT setempat Rahmat Budiarto saat ditemui, Rabu (9/1).

Ia mengatakan, gang kecil berjenjang tersebut dibangun oleh Masjid Raya Bogor, menghubungkan Jalan Sambu dan Jalan Riau. Warga biasa menggunakan jalan tersebut untuk akses ke masjid.

Baca Juga

Jalan Sambu merupakan akses menuju Terminal Baranangsiang dan Jalan Raya Padjajaran. Warga di Jalan Riau memanfaatkan gang tersebut ke masjid, ke terminal atau ke Jalan Pajajaran.

Menurut Rahmat, kerawanan yang pernah terjadi di gang tersebut seperti orang mabuk yang melintas dan pencopetan. "Makanya kami pasang CCTV menyorot gang ini, dan dimonitor di ruang RW," kata Rahmat.

Kamera CCTV yang sempat merekam aksi penikaman tersebut telah dipasang sejak setahun yang lalu. Menurutnya, kamera pemantau tersebut dipasang atas permintaan warga yang khawatir kerawanan yang ada di gang tersebut.

"Karena yang melintas di gang ini selain warga komplek bisa siapa saja, bebas, karena dekat dengan terminal, dan jalan raya," katanya.

Siswi SMK Khatolik Baranangsiang, Kota Bogor Andriana Yubelia Noven Cahaya Rejeki (18 tahun) tewas setelah ditikam oleh pria tidak dikenal di gang sepi menuju Jalan Riau. Dara berambut lurus tersebut ditikam setelah pulang dari sekolah yang berlokasi dekat Terminal Baranangsiang. Korban sedang dalam perjalan pulang menuju rumah kosnya yang berada persis di samping gang.

photo
Pria berbaju biru yang terekam cctv dan diduga kuat sebagai pelaku penikaman siswi SMK Baranangsiang Bogor.

Sri Indrati, warga perumahan Jalan Riau menyebutkan, lokasi rumahnya memang tergolong sepi, jarang ada lalu lintas orang, dan kendaraan. "Karena kebanyakan warga yang tinggal di sini sudah pada sepuh-sepuh, jadi memang jarang lalu lalang orang," katanya.

Khusus di gang tempat kejadian perkara, biasa digunakan oleh warga beraktivitas ke masjid atau siswa yang berangkat maupun pulang sekolah, dan para pekerja. Menurut dia, 15 tahun silam sempat pernah ada kejadian penikaman yang dialami anak tetangganya oleh orang yang sedang mabuk.

"Karena aksesnya dekat terminal, jadi ada orang-orang yang tidak dikenal sering lewat, makanya kalau malam gang ini digembok gerbangnnya," kata Sri yang juga Ketua RT 02.

Andriana ditemukan beberapa menit setelah penikaman dilakukan. Warga melihat siswi tersebut tertelungkup bersimbah darah. Awalnya warga mengira korban terjatuh, saat ditolong terlihat korban terluka akibat tusukan pisau di dada sebelah kiri.

Menurut saksi mata Abdullah, saat dievakuasi warga, korban masih bernyawa, tetapi sudah kelihatan lemah. Warga membantu evakuasi korban dengan menggunakan mobil bak terbuka. Korban diduga meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit.

Kini lokasi kejadian telah ditutup aksesnya oleh petugas kepolisian, dan dipasang garis polisi. Warga tidak bisa lagi melintas sampai proses penyelidikan selesai.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement