Kamis 10 Jan 2019 03:03 WIB

Victor Ibgonefo Bukan Tanggung Jawab Persib Lagi

Kepergian pemain naturalisasi ini tentu membuat posisi bek tengah Persib kosong.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Endro Yuwanto
Victor Igbonefo (kiri) berlatih untuk memulihkan kakinya yang cedera saat latihan Persib di Lapangan Lodaya, Kota Bandung, Rabu (7/3).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Victor Igbonefo (kiri) berlatih untuk memulihkan kakinya yang cedera saat latihan Persib di Lapangan Lodaya, Kota Bandung, Rabu (7/3).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Keputusan Victor Ibgonefo untuk meninggalkan Persib sudah bulat. Victor kembali ke Thailand untuk membela klub PTT Rayong.

Padahal, Persib mengontrak Victor dengan durasi selama tiga tahun. Seharusnya, Victor menyelesaikan kontraknya pada 2020 mendatang.

Namun manajer Persib Umuh Muchtar mengakui tidak keberatan atas hengkangnya Victor. Karena, menurutnya, Victor telah menghubunginya secara pribadi dan Persib menerima keputusan tersebut.

"Kemarin dia telepon saya, dia baik-baik saja dan kemarin dia sudah bilang tidak bisa bergabung lagi dengan Persib," ujar Umuh di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Rabu (9/1).

Umuh menyatakan, Victor menyampaikan permintaan maaf dan rasa terima kasihnya pada Persib dan Bobotoh. Ia mengaku, tidak ada masalah di antara manajemen dan pemain naturalisasi itu atas keputusannya untuk meninggalkan Persib. "Dia kendalanya bukan lihat uang atau nilai, tapi dia mementingkan keluarga. Jadi dia main di Thailand," jelas dia.

Kepergian Victor tentu membuat posisi bek tengah kosong. Karena Victor memang didaulat untuk berpasangan dengan Bojan Malisic sebagai stopper di lini bek tengah Persib. "Sampai saat ini itu (pengganti Victor) yang jadi pusing buat kami. Jadi diskusi apa mengambil dari Asia atau mencari dari lokal, ini yang jadi pertimbangan," jelasnya.

Mengenai sisa kontrak Igbonefo, Umuh mengatakan, Persib sudah tidak bertanggung jawab lagi pada Victor. Karena keputusan untuk mundur adalah dari Victor, bukan manajemen. Sehingga Persib tidak memberikan lagi hak atau pun kompensasi bagi pemain naturalisasi ini. "Harusnya kami menuntut, tapi karena dia mundur secara baik dan siapa tahu bisa kembali ke kami, jadi tidak ada tuntutan apa-apa."

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement