Rabu 09 Jan 2019 22:16 WIB

Karawang Dihebohkan Penemuan 'Benda Kuno' Beraksara Cina

Beredar viral penemuan benda-benda replika yang ditemukan oleh nelayan Karawang.

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Andri Saubani
Petugas kepolisian dari Mapolres Karawang dan pihak Disparbud Karawang, saat memberikan keterangan mengenai kedua benda yang menghebohkan dunia maya, yang dikira benda kuno, Rabu (9/1).
Foto: Republika/Ita Nina Winarsih
Petugas kepolisian dari Mapolres Karawang dan pihak Disparbud Karawang, saat memberikan keterangan mengenai kedua benda yang menghebohkan dunia maya, yang dikira benda kuno, Rabu (9/1).

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Jajaran Polres Karawang, mengamankan dua benda yang sempat menghebohkan wilayah tersebut. Dua benda itu, merupakan replika perahu layar berwarna kuning keemasan.

Ditemukan pula benda berbentuk replika naga yang dihiasi batu akik berwarna coklat. Kedua benda itu, ditemukan salah seorang nelayan dan membuat heboh warga di wilayah tersebut.

Kabag Humas Polres Karawang, AKP Marjani, mengatakan, kedua benda itu diamankan polisi karena menghindari kehebohan di kalangan masyarakat. Sehingga, jika tak diamankan bisa berdampak pada ketertiban dan keamanan.

"Penemuan kedua benda ini viral di media sosial. Apalagi, kedua benda itu disangkutpautkan dengan benda kuno," ujar Marjani, kepada sejumlah media, di Mapolres Karawang, Rabu (9/1).

Untuk memastikan kedua benda ini, pihak kepolisian sampai mendatangkan tim dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata setempat. Dari hasil peneletian secara kasat mata, kedua benda yang ditemukan nelayan itu merupakan benda biasa. Serta, tak memiliki nilai sejarah sedikit pun.

Pamong Budaya Bidang Kebudayaan Disbudpar Karawang, Irwan Zulkarnain, mengatakan, dilihat dari ciri-ciri fisik, benda tersebut berusia di bawah 50 tahun. Jika replika perahu dan naga itu, benda kuno dan berasal dari dasar sungai, maka akan mengalami korosi. Minimal, warnanya akan memudar.

"Tetapi, warna kedua benda ini masih kuning menyala seperti emas. Bahkan, kayunya juga sangat bagus," ujarnya.

Meskipun ada huruf dari aksara Cina, lanjut Irwan, benda tersebut bukan peninggalan sejarah zaman dulu. Melainkan, hanya benda biasa ataupun suvenir. Adapun, tulisan Cina pada benda replika naga ini, artinya selamat panjang umur ke 1.000 tahun.

Sedangkan, tulisan Cina di replika perahu artinya "Kantong sudah penuh, barang harus kembali". Selain itu, kedua benda tersebut bukan terbuat dari emas, melainkan, dari fiber. Serta, pembuatan benda itu diyakini dari dalam negeri.

"Meskipun di wilayah Sungai Buntu, sebelumnya banyak ditemukan artefak dan benda bersejarah lainnya, tetapi kedua benda ini hukan peninggalan zaman kuno," ujar Irwan.

Kabar yang beredar, kedua benda itu ditemukan secara misterius oleh seorang nelayan, Inah (55 tahun) warga Sungai Buntu, Kecamatan Pedes. Dua benda itu, yakni replika perahu dan replika patung naga bertahtakan ukiran kayu. Keduanya, ditemukan Inah dari dasar sungai yang melintasi wilayah itu.

Sebelumnya, Inah bermimpi menemukan dua benda kuno yang ada di dasar sungai. Kemudian, entah bagaimana caranya Inah mengambil kedua benda itu. Benda berwarna kuning keemasan itu, bertuliskan aksar Cina. Kemudian, menjadi viral di media sosial.

Untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan, kedua benda itu diamankan di Polsek Pedes. Kemudian, sempat dikembalikan ke penemunya. Namun, karena masih saja heboh, sebab dikira benda kuno, maka benda itu diamankan di Mapolres Karawang.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement