REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Bos Amazon, Jeff Bezos dan istrinya MacKenzie, memutuskan untuk bercerai. Setelah mengarungi bahtera rumah tangga selama 25 tahun sejak 1993, pasangan yang mempunyai empat anak ini pada Rabu (9/1) waktu setempat, menyampaikan perceraiannya seusai melewati proses persidangan yang panjang.
Dilansir dari The Guardian, Kamis (10/1), dalam cicitan di akun twitter-nya, Bezos mengungkapkan ia dan Mackenzie telah bereksplorasi dalam kehidupan berumah tangga. Keduanya bahkan juga sempat mencoba merasakan hidup berpisah. Hingga akhirnya, mereka memutuskan bercerai dan melanjutkan kehidupan sebagai teman.
"Kami merasa beruntung telah menemukan satu sama lain dan sangat bersyukur tiap tahun menjalani pernikahan. Kalau kami mengetahui akan berpisah setelah melewati masa 25 tahun ini, kami akan melakukannya lagi," papar pria terkaya di dunia ini.
MacKenzie, seorang novelis dan pendiri kelompok anti-intimidasi Bystander Revolution, mengisahkan awal mula ia bertemu Bezos. Saat itu kantornya bersebelahan dengan kantor Bezos.
Sepanjang hari ia mendengar tawa yang luar biasa dari seorang Bezos. Mackenzie juga mengakui, dirinyalah yang mengejar Bezos.
"Bagaimana mungkin Anda tidak jatuh cinta dengan tawa itu?," ungkap dia. Menikah dengan Bezos, bagi MacKenzie, ibarat memenangkan lotre dan itu membuat hidupnya luar biasa dalam banyak hal.
Sementara itu, Bezos mengakui MacKenzie orang yang cerdas dan selalu bersemangat. Dia merasa beruntung bisa melihat perjalanan hidupnya sebelum mereka bertemu. "Jadi saya tahu persis apa 'hasil ujian sekolahnya'," ucapnya.
Pengumuman keputusan mereka untuk bercerai datang tiga hari sebelum ulang tahun Bezos yang ke-55, dan dua hari setelah Amazon naik menjadi perusahaan paling berharga di dunia.
Bezos masih memiliki 16 persen saham Amazon, dan merupakan orang terkaya di dunia dengan kekayaan bersih sebesar 137 miliar dolar AS menurut Bloomberg Billionaires Index.
Kekayaannya meningkat 12 miliar dolar AS atau hampir 10 persen sepanjang tahun ini karena saham Amazon telah menguat. Dia memiliki kekayaan yang cukup untuk menutupi defisit anggaran Inggris dua kali lipat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika