REPUBLIKA.CO.ID, SAPURAN -- Fasilitator Desa Berdaya Sapuran, Ita Dwi, melakukan peninjauan pelaksanaan pembuatan septictank bersama, bertempat di Kampung Lempongsari, Desa Sapuran. Ita menerangkan, masih banyak warga yang tidak memiliki jamban sendiri sehingga untuk kegiatan kakus warga menggunakan kolam ikan milik salah satu warga.
"Alhamdulilah, setelah dana dari Rumah Zakat terkumpul dan di rasa cukup untuk pembuatan jamban, maka saya langsung berkoordinasi dengan wargan dan pak RT setempat untuk segera merealisasikan pembuatan jamban," ujar Ita dwi.
Walapun ada yang sudah mempunyai jamban sendiri mereka membuang limbahnya ke sungai yang ada di kampung. Tentu saja ini tidak sehat untuk lingkungan.
Saat ini pengerjaan jamban sudah hampir 50 persen, warga bersemangat bergotong royong, bergiliran menyediakan makanan untuk pekerja yang sedang membuat jamban. Seperti Mbah Sadiyo yang menyediakan makanan untuk para pekerja walaupun sederhana.
"Ngapunten mboten saget maringi pacitang sing eco (maaf, tidak bisa memberikan makanan yang enak," ujar Mbah Sadiyo sembari membawa tempe goreng yang masih hangat arem arem (lontong), seperti dalam siaran persnya.
Ita berharap semoga pelaksanaan program ini di beri kelancaran sampai proses pemasangan paralon dan pemasangan closet-closet hingga ke rumah-rumah warga. Ita mewakili warga lempongsari mengucapkan terima kasih kepada Rumah Zakat yang telah memfasilitasi program jamban sehat bersama ini.
"Insyaallah sangat bermanfaat untuk warga lempongsari," kata Ita.