Kamis 10 Jan 2019 18:39 WIB

Jejak Gereja di Masjid Umayyah Damaskus Suriah

Di dalam masjid ini ada dua monumen gereja yaitu tempat baptis dan ukiran Yunani

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Nashih Nashrullah
    Masjid Agung Umayyah di Damaskus, Suriah, merupakan salah satu peninggalan Dinasti Umayyah terus bertahan hingga kini.
Foto: insidearab.com
Masjid Agung Umayyah di Damaskus, Suriah, merupakan salah satu peninggalan Dinasti Umayyah terus bertahan hingga kini.

REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS – Ada pemandangan tidak biasa di dalam Masjid Bani Umayya al-Kabir atau dikenal dengan Masjid Umayyah yang berdiri di kota lama Damaskus, Suriah. Saat memasuki masjid tersebut, pengunjung juga dapat melihat makam dari pembaptis Santo Yohanes (St John).  

Di dalam masjid, terdapat dua monumen gereja yang menunjukkan bahwa masjid ini dibangun di atas peninggalan gereja. Dua monumen itu adalah tempat pembaptisan, dahulu digunakan untuk membaptis bayi, dan ukiran Yunani di dinding yang menggambarkan tengah memuji Kristus.

Mengutip Alarabiya, Keberadaan yang menonjol dari makam Santo Yohanes di salah satu masjid tertua di dunia Islam ini, menunjukkan posisi yang dimiliki Kristus dalam Islam dan Kristen. Kristus sendiri merupakan seorang nabi dalam Islam dan seorang suci bagi orang Kristen. 

Nabi Isa, yang merupakan nabi dalam Islam, diyakini sebagai seorang suci dalam Kristen. Selama zamannya, Kristus membangun jalan bagi hubungan umat Islam dengan kesucian para nabi dari agama Yahudi dan Kristen. Hal ini ditegaskan dalam kehidupan nabi Isa yang disebutkan dalam Alquran dan hadis.

Kisah kelahiran Kristus (Isa) diceritakan dalam Alquran dalam surat Maryam. Nama surat tersebut mengacu pada seorang wanita bernama Maryam, yang  merupakan ibu dari Nabi Isa. Keistimewaan seorang Maryam tergambar jelas dalam ayat ke-42 di surat tersebut, di mana malaikat memanggil Maryam dan memberi tahunya tentang statusnya bagi Allah. 

Umat Islam mengganggap Kristus seorang nabi. Sementara umat Kristen menganggapnya Anak Allah. Meski berbeda pandangan, namun yang menggabungkan antara Islam dan Kristen adalah tiga mukjizat tentang kisah Maryam, yaitu kisah perawan Maryam, mukjizat kelahiran Nabi Isa dari rahim Maryam, dan keajaiban Nabi Isa yang dapat berbicara saat masih berada dalam buaian (bayi).

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement