REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Direktur Kriminal Khusus Polda Jatim Kombes Pol Ahmad Yusep Gunawan mengungkapkan cara muncikari ES dan TN dalam upayanya merekrut artis untuk terlibat dalam prostitusi daring yang mereka kendalikan. Selain mereka yang menawarkan terhadap artis, menurut Yusep malah ada beberapa artis menawarkan diri kepada muncikari ES dan TN untuk terlibat prostitusi daring.
"Modus perekrutran artis oleh tersangka ES dan TN bervariatif, ada di antaranya yang meminta kepada muncikari," kata Yusep di Mapolda Jatim di Surabaya Kamis (10/1).
Yusep juga mengungkapkan, dalam kasus prostitusi daring artis, muncikari ES terlebih dahulu menawarkan artis-artis yang dibawahinya kepada penyewa. "Artinya muncikari telah menyiapkan data-data apabila ada permintaan dari penyewa. Munculnya VA ini bukan permintaan penyewa tapi penawaran dari ES, berdasarkan dari pembicaraan digital," ujarya.
Polda Jatim sebelumnya menyebutkan, ada 45 artis dan 100 model yang diduga terlibat dalam jaringan prostitusi online yang dikendalikan muncikari TN dan ES. Berdasarkan spesialisasi, muncikari ES mengendalikan 45 artis, dan muncikari TN membawahi ratusan model untuk dijajakan bagi pria hidung belang.