Kamis 10 Jan 2019 19:26 WIB

6 Anak Tertimbun Longsor di Sukabumi, Satu Meninggal

Saat kejadian anak-anak itu tengah bermain di kubangan air bekas galian pekerjaan.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Andi Nur Aminah
Enam orang anak tertimbun di lokasi longsor di proyek pembangunan jalur kereta ganda Sukabumi-Bogor di Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi Kamis (10/1) sore. Dampaknya satu meninggal dunia dan lima lainnya luka-luka.n dokumentasi Kodim 0607 Kota Sukabumi
Foto: Republika/Riga Nurul Iman
Enam orang anak tertimbun di lokasi longsor di proyek pembangunan jalur kereta ganda Sukabumi-Bogor di Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi Kamis (10/1) sore. Dampaknya satu meninggal dunia dan lima lainnya luka-luka.n dokumentasi Kodim 0607 Kota Sukabumi

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Sebanyak enam orang anak tertimbun material longsor di kawasan proyek double track atau jalur kereta api ganda Sukabumi-Bogor di Kecamatan Cicurug Kabupaten Sukabumi, Kamis (10/1) sore. Satu orang meninggal dunia dan yang lainnya mengalami luka-luka.

Data dari Kodim 0607 Kota Sukabumi menyebutkan, peristiwa tersebut terjadi pada Kamis sekitar pukul 15.15 WIB. Lokasi kejadian tepatnya berada di Kampung Astana Gunung Kelurahan Cicurug, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi. "Dari informasi yang kami peroleh sebanyak enam orang anak bermain di galian tanah dan tiba tiba tanah runtuh atau longsor," kata Dandim 0607 Kota Sukabumi Letkol Kav Mujahidin kepada wartawan Kamis malam.

Akibatnya anak-anak tersebut tertimbun material longsor. Menurut Mujahidin, lokasi longsor berada di kawasan proyek jalur ganda kereta api Sukabumi-Bogor. Pada saat kejadian anak-anak tengah bermain di kubangan air bekas galian pekerjaan.

Dari enam anak tersebut, Mujahidin mengatakan, satu di antaranya meninggal dunia yakni Mohamad Rifqi (9 Tahun) warga Kampung Pakemitan RT 01 RW 04 Kelurahan/Kecamatan Cicurug. Sementara anak lainnya mengalami luka-luka yakni Moh Rizki (10) warga Kampung Nyalindung RT 03 RW 04, Kelurahan/Kecamatan Cicurug yang mengalami luka pada lutut sebelah kanan dan leher belakang.

Korban luka lainnya yakni Fadil (9) warga Kampung Nyalindung, Cicurug yang mengalami memar pada bagian betis. Anak lainnya yang luka yakni M Nur Iklan (7,5) warga Kampung Nyalindung, Cicurug yang mengalami luka sobek di lutut, dagu sebelah kiri memar, dan punggung. Terakhir Enca dan Dira yang berhasil menyelamatkan diri.

Para korban longsor ungkap Mujahidin kini dirawat di RS Bhakti Medicare Cicurug. Sedangkan untuk korban meninggal dunia sudah dibawa ke rumah duka.

Camat Cicurug Wawan Godawan kepada wartawan menambahkan, sebenarnya petugas proyek dan warga sekitar telah melarang anak-anak bermain di kawasan pembangunan jalur kereta ganda. Namun diduga anak tersebut mengabaikan peringatan tersebut.

Menurut Wawan, anak-anak tersebut tertimbun longsor ketika bermain di kawasan proyek. Selepas kejadian anak-anak dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement