Kamis 10 Jan 2019 21:35 WIB

Serangan Hoaks tak Berpengaruh Terhadap Elektabilitas Jokowi

Pengamat menilai elektabilitas Jokowi masih unggul meski sering diserang hoaks

Rep: Ali Mansur/ Red: Bayu Hermawan
Pakar politik Adi Prayitno (kiri)
Foto: mpr
Pakar politik Adi Prayitno (kiri)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno menilai serangan fitnah tidak berpengaruh terhadap popularitas dan elekbilitas pasangan calon Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin. Elektabilitas pasangan nomor urut 01 itu berada diangka 54,9 persen dan Prabowo-Sandi 34,8 persen berdasarkan hasil survei Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia.

"Kalau (fitnah) itu berpengaruh tidak mungkin elekebilitas Jokowi melenggang naik di atas 50 persen," jelas Adi dalam diskusi publik bertajuk "Indonesia Darurat Hoaks: Siapa Untung" di kantor Perkumpulan Gerakan Kebangsaan, Jakarta Selatan, Kamis (10/1).

Menurut Adi, data hoaks yang dirilis Kominfo, 99 persen menyerang Joko Widodo. Sebab tidak mungkin ormas keagamaan seperti NU, Muhammadiyah, Persis dan ormas keagamaan lainnya berdiam diri jika status "fitnah" yang dilekatkan kepada Joko Widodo benar adanya. Menurutnya, tuduhan Joko Widodo komunis, antiIslam, mengkriminalisasi ulam, dan antek China adalah hoaks belaka.

"Itu hoaks semua. Hoaks itu muaranya politik identitas. Hoaks itu by desain dan hoaks itu racun demokrasi. Stop hoaks dan jangan pernah diulangi lagi," jelasnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement