REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Lokasi longsor di proyek pembangunan jalur ganda kereta api Sukabumi-Bogor dipasangi garis polisi. Selain itu aparat kepolisian meminta keterangan terhadap sejumlah orang yang berkaitan dengan kejadian tersebut.
Sebelumnya sebanyak enam orang anak tertimbun material longsor di kawasan proyek double track atau jalur kereta api ganda Sukabumi-Bogor di Kecamatan Cicurug Kabupaten Sukabumi, Kamis (10/1) sore. Satu orang meninggal dunia dan yang lainnya mengalami luka-luka. "Seusai korban dibawa ke rumah sakit, kami lakukan pengamanan lokasi kejadian," ujar Kapolsek Cicurug Kompol Simin A Wibowo kepada wartawan Kamis malam.
Polisi pun memasang garis polisi di lokasi kejadian. Upaya lainnya, Simin mengatakan, dengan memintai keterangan oang tua korban, ketua RT dan termasuk pelaksana proyek. Informasi yang diperolehnya pada waktu kejadian tengah dilakukan perbaikan rel yang retak.
Simin menerangkan, anak-anak sudah diingatkan mandor proyek dan diusir dari lokasi galian. Namun ternyata mereka kembali ke lokasi dan terjadilah longsor.
Sebelumnya sebanyak enam orang anak tertimbun material longsor di kawasan proyek double track atau jalur kereta api ganda Sukabumi-Bogor di Kecamatan Cicurug Kabupaten Sukabumi, Kamis (10/1) sore. "Perihal longsor tersebut tidak mengganggu perjalanan kereta api," ujar Senior Manager Humas PT KAI Daop 1 Jakarta, Edy Kuswoyo kepada wartawan Kamis malam.