Kamis 10 Jan 2019 23:06 WIB

El Nino Diprediksi Warnai Musim Hujan di Ciayumajakuning

Warga diimbau memperbanyak konsumsi air minum dan sayur serta buah.

Rep: Lilis Handayani/ Red: Dwi Murdaningsih
El Nino (file photo)
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
El Nino (file photo)

REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA – Fenomena El nino diprediksi mewarnai musim penghujan di Wilayah Ciayumajakuning  (Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan) pada Januari 2019. Warga diimbau untuk  memperbanyak konsumsi air minum dan sayur serta buah.

"Dari data terakhir kami saat ini, diprediksi pada Januari ini terjadi El Nino dengan kategori sedang. Sedangkan pada Februari sampai Juni, diprediksi terjadi El Nino kategori lemah,’’ ujar Forecaster Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, Ahmad Faa Izyn, Kamis (10/1).

Faiz menerangkan, terjadinya el nino membuat intensitas curah hujan menjadi berkurang. Meski demikian, Januari-Februari tetap merupakan puncak musim hujan dengan kondisi curah hujan masuk dalam kategori tinggi (di atas 300 mm/bulan).

Di saat puncak musim hujan, masyarakat diimbau mewaspadai terjadinya hujan lebat, angin kencang bahkan puting beliung maupun petir. Kondisi tersebut berpotensi menyebabkan terjadinya bencana banjir, tanah longsor, pohon tumbang maupun dan potensi bencana lainnya.

Sementara itu, berdasarkan pantauan Republika.co.id di wilayah Indramayu Kota, dalam seminggu terakhir, suhu udara terasa panas dan menyengat sepanjang hari. Hujan hanya turun sekali pada tiga hari yang lalu, di malam hari.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon, Edy Sugiarto, mengatakan, untuk menghadapi kondisi cuaca yang berubah ekstrim, masyarakat diimbau untuk memperbanyak minum air putih dan konsumsi sayur-sayuran serta buah. Hal tersebut untuk meningkatkan daya tahan tubuh agar tidak mudah terkena penyakit.

‘’Dan jangan lupa, selalu jaga kebersihan lingkungan,’’ kata Edy, Kamis (10/1).

Edy menambahkan, penyakit yang ditularkan oleh vektor, seperti nyamuk, lalat, maupun kuman pada air kotor, juga harus diantisipasi. Dengan demikian, masyarakat bisa terhindar dari berbagai penyakit.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement