Jumat 11 Jan 2019 11:47 WIB

Jumlah Penggemar Hallyu di Dunia Mencapai 90 Juta Orang

Pada periode 2016-2017, ada penambahan 14 juta penggemar hallyu global

Boyband BTS
Foto: EPA
Boyband BTS

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jumlah penggemar hallyu atau Korean Wave di dunia diperkirakan mencapai 90 juta orang pada akhir 2018. Angka tersebut tersebut berdasarkan laporan yayasan yang berafiliasi dengan pemerintah Korea Selatan, Korea Foundation.

Korea Foundation melaporkan pada Kamis (10/1) waktu setempat bahawa ada 1.843 klub penggemar hallyu di 113 negara, di luar Korea Selatan, per Desember 2018. Dikutip kantor berita Yonhap, klub penggemar hallyu secara global beranggotakan 89,19 juta orang, meningkat 22 persen dibandingkan 2017 di mana jumlah penggemar berjumlah 73,12 juta.

Baca Juga

Menurut yayasan tersebut, yang dianggap sebagai klub penggemar hallyu meliputi organisasi pencinta penyanyi, aktor, budaya dan makanan, klub taekwondo dan komunitas budaya Korea di kampus.

Berdasarkan benua, Asia dan Oceania memiliki 70,59 juta anggota di 457 klub penggemar, diikuti oleh Amerika Utara dan Selatan (11,8 juta anggota di 712 klub), Eropa (6,57 juta anggota di 534 klub), dan Afrika dan Timur Tengah (230 ribu anggota di 140 klub), katanya.

Pada periode 2016-2017, ada penambahan 14 juta penggemar hallyu global. Mempertimbangkan kecepatan ini, yayasan itu memprediksi jumlah penggemar budaya Korea akan mencapai 100 juta pada tahun 2020.

Dalam laporan itu tertera analisis bahwa lonjakan jumlah penggemar tahun lalu sebagian besar berkat meningkatnya popularitas boy band Korea BTS.

BTS berada di tempat pertama di chart album Billboard 200 tahun lalu dan menjadi grup Korea pertama yang mendapatkan nominasi Grammy, sehingga berkontribusi meningkatkan minat orang Amerika terhadap musik dan budaya pop Korea.

Di Jepang, jumlah penggemar hallyu naik tiga kali lipat melebihi 300 ribu, sementara pertumbuhan yang kuat juga masih berlangsung di bagian lain Asia. Aktivitas klub penggemar hallyu bertahan di Eropa dan Amerika Latin, sementara jumlah penggemar hallyu tumbuh terus di Afrika dan Timur Tengah.

Yayasan itu mengusulkan untuk membuat kebijakan yang lebih ditujukan untuk penggemar perempuan, karena mereka adalah konsumen utama kosmetik, pariwisata dan bidang lainnya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement