Jumat 11 Jan 2019 12:51 WIB

Bercerai, CEO Amazon Berpotensi tak Lagi Orang Terkaya Dunia

Jeff dan MacKenzie Bezos bercerai setelah menikah 25 tahun.

Rep: Santi Sopia/ Red: Indira Rezkisari
Jeff dan MacKenzie Bezos.
Foto: AP
Jeff dan MacKenzie Bezos.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- CEO Amazon, Jeff Bezos mungkin saja tidak lagi menjadi orang terkaya di dunia setelah perceraian dengan isterinya, Mackenzie, yang diumumkan, Rabu (9/1) lalu. Undang-undang di Washington DC, Amerika menyatakan bahwa aset apa pun yang dikumpulkan selama pernikahan pasangan akan dibagi.

Keduanya memutuskan untuk bercerai setelah persidangan yang panjang. Mereka mengunggah pernyataan bersama melalui akun Twitter. Pendiri dan kepala eksekutif Amazon.com sekaligus pria terkaya di dunia, Jeff Bezos bercerai dengan MacKenzie setelah 25 tahun menikah.

Jeff (54) memiliki kekayaan yang melonjak hingga 160 miliar dolar AS berkat sahamnya di Amazon, yang lagi-lagi menjadi perusahaan paling bernilai di Wall Street, pekan ini melampaui Microsoft Inc.

Satu hal yang dapat memengaruhi kekayaan bersih miliuner adalah perjanjian pranikah. Fortune melaporkan bahwa tidak diketahui apakah pasangan itu memiliki satu atau beberapa pengaturan lain yang dilakukan selama perkawinan.

Tetapi bahkan jika kekayaan bersih Jeff dibagi dua setelah perceraian, dia akan tetap menjadi salah satu orang terkaya di dunia. Dan jika saham Amazon terus berkinerja baik seperti yang telah terjadi selama beberapa tahun terakhir, nama dia bisa kembali naik kembali.

Jeff telah memuji MacKenzie (48) untuk dukungannya ketika ia membawanya dari New York ke Seattle, sehingga ia dapat meluncurkan Amazon, yang kini menjadi salah satu platform belanja daring terbesar di dunia. MacKenzie, seorang lulusan Princeton yang sekarang menjadi novelis, melakukan proses akuntansi untuk Amazon pada tahun didirikannya, 1994.

Meski bercerai, keduanya dilaporkan tetap akan bekerjasama dalam bisnis Amazon. Situs berita, Reuters tidak dapat menentukan rincian keuangan lebih lanjut dari hasil perceraian ini. Amazon juga tidak segera berkomentar tentang status kepemilikan saham Bezos atau dampak dari perceraian terhadap perusahaan.

MacKenzie Bezos dan suaminya bertemu pada 2013 di Vogue. Keduanya bertunangan setelah tiga bulan berpacaran dan menikah tiga bulan setelahnya. Dari pernikahannya, mereka dikaruniai empat anak.

Berbicara di sebuah acara di Berlin April lalu, Jeff mengatakan dukungan MacKenzie sangat berperan ketika ia mendirikan Amazon pada 1994. "Ketika Anda memiliki orang-orang yang penuh kasih dan dukungan dalam hidup Anda, seperti MacKenzie, orang tua saya, kakek saya, nenek saya, Anda akhirnya bisa mengambil risiko," kata Jeff.

Jeff pada bulan September menyumbangkan 2 miliar dolar AS melalui Bezos Day One Fund untuk membantu keluarga tuna wisma dan memulai pra-sekolah untuk masyarakat berpenghasilan rendah. Dia telah meminta ide di Twitter pada 2017 untuk cara menyumbangkan sebagian kekayaannya.

Januari lalu, pasangan itu menyumbang 33 juta dolar AS untuk mendanai beasiswa perguruan tinggi bagi siswa sekolah menengah AS dengan status Deferred Action for Childhood Arrival (DACA), sebuah program era Obama yang melindungi imigran muda yang dibawa ke Amerika Serikat secara ilegal oleh orang tua mereka.

Pada 2012, mereka menyumbangkan 2,5 juta dolar AS untuk kampanye negara bagian Washington terkait melegalkan pernikahan sesama jenis di sana.

Saham Amazon turun 0,2 persen dalam perdagangan tengah hari pada hari Rabu. Perceraian seharusnya tidak memiliki dampak material pada perusahaan dan sahamnya, kata Thomas Forte, seorang analis di DA Davidson & Co.

Dimulai dengan sederhana, Amazon memperluas produknya ke hampir setiap kategori mengambil pengecer mapan seperti Wal-Mart Stores Inc. Di bawah Jeff, Amazon meluncurkan e-reader Kindle dan merevolusi cara pendistribusian buku. Perusahaan ini juga telah menjadi pelopor dalam komputasi awan (cloud computing).

Pada bulan November, Amazon memilih pendirian kantor-kantor baru yang besar, bercabang dari markasnya di Seattle dengan rencana untuk menciptakan lebih dari 25 ribu pekerjaan di New York City dan di luar Washington, DC.

Jeff juga mendirikan perusahaan antariksa Blue Origin pada tahun 2000, dan menyalurkan  1 miliar dolar AS per tahun dari kekayaannya sendiri untuk menariknya keluar dari mode perusahaan perintis dan menjadi produksi. Dia juga memiliki Washington Post, yang telah menjadi sasaran kritik dari Presiden AS Donald Trump.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement