REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fasilitas lift atau elevator yang telah dibangun di salah satu sisi Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Jelambar Barat, Tambora, Jakarta Barat, belum beroperasi dari waktu yang ditargetkan. Pantauan di lapangan pada Jumat (11/1), lift di jembatan penghubung antara Kampung Jelambar dengan Kampung Gusti itu masih dalam keadaan mati total dan belum berfungsi.
Sebelumnya, menurut Kasi Jalan Tak Sebidang Dinas Bina Marga DKI Jakarta Imam Adi Nugraha, lift tersebut akan beroperasi pada Jumat 11 Januari setelah mempersiapkan beberapa awak petugas lift. Namun di kaca jendela lift terdapat pengumuman yang menyatakan lift akan beroperasi tanggal Selasa 15 Januari.
Lift tersebut akan diprioritaskan bagi penyandang disabilitas, wanita hamil, lanjut usia dan ibu membawa anak agar lebih mudah menyeberangi jalan ramai Pangeran Tubagus Angke.
Fasilitas yang membuat lift tersebut nyaman bagi pengguna prioritas adalah pendingin ruangan di luar lift dan di dalam lift. Selain itu, sebanyak enam kamera pengintai CCTV terpasang di sudut-sudut jembatan.
Tak hanya itu, di bawah JPO Jelambar Barat juga disediakan halte mini tunggu bernuansa senada dengan jembatan yang cukup teduh.
Salah satu petugas yang bertugas mengawasi JPO Jelambar Barat, Ridwan, mengatakan meski belum beroperasi, dirinya diminta untuk menjaga keamanan lift. "Saya jaga terus di sini mulai Rabu, supaya nggak ada yang ngambilin barang di sini. Yang paling dikhawatirin sih kalau ada yang nyolong mesin AC," ujar dia.
Meski begitu, JPO Jelambar Barat sudah banyak berubah dengan paduan warna merah muda dan biru pads cat railingnya. Selain itu, pada railing JPO Jelambar Barat dan pembatas arus Jalan Pangeran Tubagus Angke juga terlihat motif Betawi Gigi Balang yang semakin mempercantik tampilan di sekitar jembatan tersebut.