REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melalui Dinas Perhubungan dan bekerja sama dengan Polrestabes Bandung akan melakukan rekayasa lalu lintas di titik baru. Pekan depan rencananya ada dua titik yang dilakukan rekayasa, yakni di Antapani dan Sukajadi.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung Didi Ruswandi mengatakan dua titik ini mendesak untuk dilakukan rekayasa. Sebab kemacetan parah kerap terjadi setiap hari kerja maupun akhir pekan.
"Yang paling mendesak itu yang di Sukajadi. Pertama itu daerah wisata, jadi dilewati bus kalau harus putar dulu itu manuver bus susah. Makanya mau direkayasa ulang tidak usah berputar lagi," kata Didi saat dihubungi Republika.co.id, Jumat (11/1).
Sementara untuk di kawasan Antapani akan dilakukan rekayasa tepatnya di Jalan Golf Barat menuju Jalan Jakarta sekitar perumahan Puri Dago. Titik ini juga dikatakannya selalu macet terutama pada pagi dan sore hari.
"Warga Puri Dagonya juga bersedia direkayasa. Karena di situ titiknya macet saat pagi berangkat kerja dan sekolah juga sore hari," ujarnya.
Dua titik ini, kata dia, akan mulai dilakukan uji coba rekayasa lalin pada pekan depan. Untuk rekayasa lalin di Antapani akan mulai dilakukan uji coba pada Senin mendatang. Sementara Sukajadi akan diujicoba pada Kamis pekan depan.
Ia menyebutkan pihaknya akan mulai menyosialisasikak uji coba pada esoi dan lusa. Bersama kepolisian akan diterjunkan tim gabungan untuk memantau pelaksanaan uji coba.
"Uji coba akan dilakukan sepekan kemudian dievaluasi kalau bagus dipermanenkan," ucapnya.
Selain di dua titik tersebut, ia menyebutkan ada beberpa titik lainnya yang juga akan dikaji rekayasa lalu lintas untuk mengurai kemacetan. Sepetti di Jalan Dago dan Jalan Soekarno Hatta.
Sebelumnya sudah dilakukan rekayasa lalin di lima titik. Dari hasil evaluasi beberapa perbaikan rekayasa akan dilakukan. Untuk Jalan Natuna akan dikembalikan menjadi dua arah namun akan dibuat kanal lagi menuju Jalan Sunda. Untuk manajemen rekayasa di Jalan Supadio juga tidak diberlakukan lagi penutupan karena tidak berpengaruh signifikan pada kemacetan Jalan Garuda.