REPUBLIKA.CO.ID, ZURICH -- Bek Kroasia Dejan Lovren mendapat larangan tampil dalam satu laga internasional. Ini sebagai hukuman atas komentar yang dituliskannya di media sosial tentang Spanyol, menyusul kemenangan 3-2 atas La Roja di UEFA NAtions League, November lalu.
Lovren mengunggah video di Instagram di mana ia menampilkan kebanggaan telah menyikut bek Sergio Ramos. Ia menuliskan komentar yang menghina tim Spanyol setelah laga pada 15 Maret tahun lalu. Lovren juga mengatakan kepada wartawan seusai laga bahwa Spanyol kasar di lapangan dan pecundang yang buruk.
UEFA mengatakan, Lovren telah melanggar klausul dalam aturan kode disiplin yang menghukum setiap orang yang bertingkah laku menyerang atau melanggar aturan dasar tentang perilaku yang layak. Dia dilarang tampil membela Kroasia dalam pertandingan UEFA berikutnya, Kroasia akan menjamu Azerbaijan pada laga kualifikasi Piala Eropa 2020, Maret 2019.
Meskipun menang dalam laga itu, Kroasia finis di dasar klasemen Grup A4 setelah kalah dari Inggris dan terdegradasi ke Liga B UEFA Nations League.
UEFA mengumumkan sejumlah hukuman lainnya. Thomas Mueller (Bayern Muenchen) dan Maximilian Woeber (Ajax) akan absen dalam dua pertandingan babak 16 besar Liga Champions karena menerima kartu merah dalam pertandingan terakhir fase grup. Mueller akan menjadi penonton saat Muenchen menghadapi Liverpool, sementara Woeber absen ketika Ajax menantang Real Madrid.
Pemain BATE Borisov, Sihnevich Mikalai, dan penggawa Villarreal, Costas Jorda Jaume, juga dilarang tampil dua kali akibat menerima kartu merah di Liga Europa.
Sedangkan Olympiakos, AC Milan, Paris Saint-Germain, dan Red Star Belgrade juga mendapatkan hukuman denda beragam akibat ulah suporter mereka.