REPUBLIKA.CO.ID, OTTAWA - Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau bekerja bersama politisi dan bisnis di Amerika Serikat (AS) menekan Presiden AS Donald Trump membatalkan tarif baja dan alumunium. Trump memberlakukan langkah tarif tersebut pada Mei tahun lalu. Kanada pun mengutuk langkah itu.
Awalnya Kanada menyarankan tidak akan menandatangani perjanjian perdagangan kontinental baru dengan AS dan Meksiko, kecuali jika sanksi dicabut.
Namun, Trudeau yang akhirnya menandatangani United States-Mexiko-Canada Agreement (USMCA) atau Perjanjian antara Amerika Serikat (AS), Meksiko dan Kanada pada November 2018, mengatakan, pemerintah memiliki upaya mengubah pandangan Trump ketika AS bersiap memulai ratifikasi pakta perjanjian tersebut.
Cina Berencana Kirim Negosiator Dagang ke AS
"Kami telah bekerja dengan anggota Kongres, gubernur, dengan kepentingan bisnis yang terpengaruh secara negatif oleh tarif ini, untuk menekan Presiden bahwa dalam proses ratifikasi, mereka (AS) harus menghapus semua tarif baja dan aluminium," ujar Trudeu seperti dikutip kantor berita Reuters, Jumat (11/1).
Hal itu dikatakan selama sesi wawancara yang disiarkan televisi di Regina, Provinsi barat Saskatchewan. "Mengamankan pada saat ketidakpastian dan proteksionisme di AS adalah prioritas besar bagi semua warga Kanada," ujar Trudeau.
Kanada mengirim sebesar 75 persen dari semua ekspor barang ke AS. Tredeau dan Prsiden AS Donald Trump membahas tarif pada Senin lalu, meski tidak ada pembicaraan tentang pencabutan sanksi.
Ketua Komite Keuangan Senat AS Charles Grassley mengatakan,langkah-langkah tertentu harus dicabut untuk mendapatkan kepentingan pertanian yang mendukung persetujuan kongres untuk USMCA.