REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat, menerima 10 unit bus Trans Padang baru dari Kementerian Perhubungan. Seluruh bus ini akan digunakan untuk membuka koridor II dari Teluk Bayur melalui jalan bypass dan berakhir di kawasan Lubuk Buaya.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Padang Dedi Henidal mengatakan koridor tersebut nantinya akan terhubung dengan koridor I yang saat ini telah berjalan. "Bus tersebut telah kami terima dan selanjutnya akan mengurus surat kelengkapan kendaraan agar dapat beroperasi," ujarnya di Padang, Sabtu (12/1).
Ia menargetkan koridor II ini dapat beroperasi pada tahun ini. Pihaknya juga telah menganggarkan dana sebesar Rp 400 juta untuk membangun halte di sepanjang koridor tersebut.
"Kita akan membangun sekitar 70 halte Trans Padang untuk melayani masyarakat. Dana sudah ada dan sekarang tinggal pelaksanaan saja," ujar dia. Sebelumnya, Pemerintah Kota Padang fokus membenahi beberapa jenis angkutan umum massal sebagai langkah menanggulangi kemacetan yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir. Trans Padang menjadi fokus pembenahan khususnya pembukaan koridor baru.
Untuk Trans Padang saat ini baru beroperasi satu koridor, yakni Pasar Raya ke Lubuk Buaya dengan melalui jalur protokol M Yamin, Sudirman, Rasuna Said, Khatib Sulaiman dan M Hamka hingga ke Jalan Adinegoro. Ia mengatakan saat ini sudah ada 25 unit bus berukuran sedang dan besar.
Ke depan akan dibuka sebanyak lima koridor. Salah satunya koridor II yang menghubungkan Teluk bayur dengan Lubuk Buaya.