REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Ledakan dahsyat terjadi di Rue de Trévise, Arondisemen Nomor 9, Paris pada Sabtu (12/1) waktu setempat. Sedikitnya 20 orang luka dan banyak bangunan lain rusak akibat ledakan.
Kepolisian setempat seperti dikutip BBC, menduga ledakan berasal dari kebocoran gas di toko roti pada pagi hari. Ledakan menghancurkan mobil-mobil di sekitar kota dan puing-puing berserakan di bagian depan toko roti.
Dalam postingan kepolisian Paris pada akun @prefpolice meminta masyarakat untuk menjauh dari daerah tersebut untuk memudahkan akses layanan darurat dengan segera.
Seperti diketahui, Paris dan kota-kota Prancis lainnya akan bersiap diri untuk putaran baru dalam protes anti-pemerintah oleh demonstran "rompi kuning".
Baca juga, Demonstran Rompi Kuning: Ada Ketidakadilan di Prancis.
Sebanyak 80 ribu petugas kepolisian dijadwalkan bertugas pada Sabtu ini, meskipun ledakan itu tidak dianggap terkait dengan demonstrasi.
Toko roti Hubert No 6 Rue de Trévise tidak dibuka pada saat ledakan. Seorang warga, Killian tertidur ketika ledakan meledak di jendelanya. "Kemudian, semua orang di gedung turun dan banyak orang berteriak," katanya.
Ledakan tersebut juga menghancurkan sebuah teater. Paula Nagui, seorang resepsionis di Diva Hotel di dekatnya, mengaku juga mendengar dan merasakan ledakan besar itu sehingga menghancurkan semua jendela.
"Para tamu yang cemas telah menerima jaminan bahwa itu bukan serangan teror," katanya pada Le Parisien.