Ahad 13 Jan 2019 17:04 WIB

Israel Klaim Berhasil Temukan Semua Terowongan Hizbullah

Terowongan baru Hizbullah ditemukan di Lebanon sekitar 800 meter dari Israel

Rep: Fira Nursyabani/ Red: Nidia Zuraya
Tank tentara Israel tengah menyerang markas Hizbullah di Jalur Gaza
Tank tentara Israel tengah menyerang markas Hizbullah di Jalur Gaza

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV - Israel mengklaim telah menemukan semua terowongan lintas-perbatasan yang digali oleh kelompok Hizbullah Lebanon. Israel saat ini berencana untuk melakukan operasi penghancuran terowongan-terowongan itu.

"Kami telah menemukan satu lagi terowongan serangan lintas perbatasan Hizbullah dari Lebanon ke Israel," kata juru bicara militer Israel, Letnan Kolonel Jonathan Conricus, kepada wartawan mengenai operasi pencarian yang telah dimulai pada 4 Desember lalu.

"Menurut intelijen kami dan penilaian kami terhadap situasi tersebut, tidak ada lagi terowongan serangan lintas perbatasan dari Lebanon ke Israel," tambah dia, dikutip Ahram Online.

Terowongan baru Hizbullah ditemukan pada Sabtu (12/1), di Desa Ramyeh, Lebanon, dan membentang sekitar 800 meter ke Israel. Terowongan yang berada 55 meter di bawah tanah ini adalah terowongan yang terdalam serta yang terpanjang dan paling rinci dari semua terowongan yang ditemukan oleh tentara Israel.

Terowongan tersebut adalah terowongan keenam yang diungkap ke publik. Militer Israel mengatakan penemuan terowongan ini menandai berakhirnya operasi pencarian yang dinamai operasi Northern Shield.

Terowongan terakhir itu akan dihancurkan dalam beberapa hari mendatang. "Kami telah mencapai tujuan (untuk mengekspos dan menghancurkan terowongan-terowongan dari Lebanon) yang akan kami capai pada awalnya," kata Conricus.

Conricus mengatakan tidak ada lagi terowongan yang mencapai Israel dari Lebanon. Namun tentara masih memantau fasilitas yang digali oleh Hizbullah di dalam wilayah Lebanon.

Dia juga menegaskan, Israel telah meminta pertanggungjawaban Pemerintah Lebanon atas tindakan kekerasan atau pelanggaran resolusi PBB 1701 yang mengakhiri perang antara Israel dan Hizbullah pada 2006.

UNIFIL, pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon, telah diberitahu tentang terowongan terbaru itu. Israel menuduh Hizbullah telah berencana untuk menggunakan terowongan tersebut untuk menculik atau membunuh warga sipil atau tentaranya.

Perang selama sebulan pada 2006 antara Israel dan Hizbullah menewaskan lebih dari 1.200 warga Lebanon yang kebanyakan warga sipil. Lebih dari 160 warga Israel juga tewas, sebagian besar tentara.

Operasi Israel yang telah dipublikasikan untuk mengekspos dan menghancurkan terowongan telah berjalan tanpa menarik respon militer dari Hizbullah. Israel mengatakan semua operasi dilakukan di wilayahnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement