Senin 14 Jan 2019 01:29 WIB

Jokowi Sebut Pentingnya Integrasi Infrastruktur Transportasi

Jokowi menilai hal itu mendorong pertumbuhan ekonomi.

Capres petahana nomor urut 01 Joko Widodo menyampaikan sambutan saat Deklarasi Dukungan untuk pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo-Maruf Amin di Kompleks Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, Sabtu (12/1/2019).
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Capres petahana nomor urut 01 Joko Widodo menyampaikan sambutan saat Deklarasi Dukungan untuk pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo-Maruf Amin di Kompleks Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, Sabtu (12/1/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan bahwa pembangunan dan integrasi infrastruktur transportasi, seperti jalan tol dan bandara, akan mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah-daerah. Jokowi ingin pengembangan perekonomian tidak hanya terpusat di kota-kota besar, namun juga di daerah-daerah.

"Misalnya yang sudah dibangun jalan tol. Kita akan integrasikan jalan tol ini dengan pelabuhan, kita integrasikan jalan tol ke kawasan industri, kita integrasikan jalan tol ke kawasan ekonomi khusus, kita integrasikan jalan tol ini dengan kawasan wisata. Sehingga kawasan-kawasan yang terlewati oleh jalan tol ini ikut berkembang," kata Presiden dalam acara Visi Presiden yang disiarkan sejumlah stasiun televisi swasta Indonesia pada Ahad (14/1).

Menurut Presiden, pengembangan pusat-pusat perekonomian tidak hanya di kota-kota besar, melainkan juga di daerah-daerah. Dengan transportasi yang semakin baik maka kawasan industri akan terdorong untuk tumbuh serta memberikan lapangan kerja bagi daerah-daerah.

Jokowi menyebutkan terdapat beberapa contoh kawasan industri yang akan dibangun dekat jalan tol yakni di Kabupaten Ngawi seluas 200 hektare, serta kawasan industri di Kabupaten Nganjuk seluas 400 hektare. Selain itu, kawasan wisata juga dapat menjadi titik ekonomi baru yang tumbuh dengan terbangunnya jalan tol atau bandara.

"Juga yang berkaitan dengan pelabuhan. Pelabuhan tadi kalau terintegrasi dengan kawasan wisata juga sama, orang bisa datang ke pulau itu yang memiliki pantai wisata bagus, sehingga wisatawan gampang datang ke kawasan wisata di negara kita," ujar Jokowi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyampaikan dirinya bersyukur dapat membangun infrastruktur secara merata di Tanah Air.  Ia berharap upaya itu menjadi lompatan besar bagi Indonesia untuk maju menjadi bangsa yang lebih baik. Selain itu, Kepala Negara juga mengungkap pemerintah akan melanjutkan pembangunan Sumber Daya Manusia pada 2019 sebagai fondasi meningkatkan daya saing bangsa dan berkompetisi di tingkat global.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement