Senin 14 Jan 2019 11:24 WIB

Mendes Paparkan Pemanfaatan Teknologi Internet untuk Desa

Teknologi mempercepat pengawasan hingga ke pelosok.

Red: Dwi Murdaningsih
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo saat menjadi pembicara pada acara TECHTalk@Tsinghua South East Asia (SEA) Center dengan topik Industry Revolution 4.0 Shape Your Future with Artificial Intelligence and Big Data, Sabtu (12/1).
Foto: kemendes
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo saat menjadi pembicara pada acara TECHTalk@Tsinghua South East Asia (SEA) Center dengan topik Industry Revolution 4.0 Shape Your Future with Artificial Intelligence and Big Data, Sabtu (12/1).

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR - Revolusi Industri 4.0 dengan pemanfaatan data, big data dan artifisial intelligence menjadi suatu keniscayaan yang tidak bisa dihindari. Semua harus berusaha untuk memanfaatkannya agar tidak ketingglan dan tidak membuat efek yang negatif.

Hal tersebut disampaikan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo saat menjadi pembicara pada acara TECHTalk@Tsinghua South East Asia (SEA) Center dengan topik Industry Revolution 4.0 Shape Your Future with Artificial Intelligence and Big Data, Sabtu (12/1).

Ia mencontohkan salah satu pemanfaatan teknologi untuk percepatan pelaporan, pengawasan, dan manajemen keuangan di desa dengan menggunakan aplikasi sistem keuangan desa (siskeudes). Dengan sistem atau aplikasi yang menggunakan teknologi tersebut, mempercepat dalam sisi pelaporan karena tidak menggunkan cara-cara manual, selain itu pengawasannya juga langsung sampai ke pusat dan sistem tersebut menjangkau hingga pelosok.

"Dengan Siskeudes, pelaporan lebih baik dan cepat, penyerapan anggaran atau pelaporan dana desa juga lebih baik karena menggunakan internet. Dan datanya secara real time bisa di upload ke pusat jadi saya bisa tahu penyerapannya secara real time," kata dia.