Senin 14 Jan 2019 12:53 WIB
Rep: Fian Firatmaja/ Red: Sadly Rachman
REPUBLIKA.CO.ID, SETANGOR -- Melalui UKM Shezee Tenun, Sri Handayani menebar asa di desa Setangor, Kabupaten Lombok Tengah. Hampir semua ibu paruh baya di desanya ikut merasakan manfaat dari usaha tenun milik dia.
Melalui kelompok tenun tersebut, Sri membantu ibu-ibu di desanya memasarkan kain tenun. Selain membantu memasarkan, Sri juga membantu modal benang tenun. Jadi dalam pembuatan kain tenun, Sri memberikan benang yang dibutuhkan kepada penenun.
Ketika selesai kainnya dan tenunnya terjual, untung dari penjualan baru dikurangi dengan modal benang yang telah diambil. Melalui sistem seperti itu, rata-rata penenenun di desanya kini mampu mengantongi uang tambahan hingga 600 ribu rupiah perbulannya.
Kegiatan tersebut ternyata memantik asa orang lain di desanya agar tetap punya penghasilan tambahan demi menyekolahkan anak-anak mereka. Hobinya menenun kain tenun songket, dijalani dengan suka cita karena nyata memiliki nilai manfaat lebih.
Pada 2015 silam, ketika masih menjadi penerima manfaat beasiswa Cahaya Pintar YBM PLN setiap Ahad Sri menjajakan kain hasil tenunnya di trotoar Car Free Day Kota Mataram. Kini, asa kian terbentang, ketika tim asessment program YBM PLN memilihnya sebagai mitra program pemberdayaan ekonomi untuk di desanya.