REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi penemuan kotak hitam cockpit voice recorder (CVR) pesawat Lion Air PK-LQP JT-610 yang jatuh di Tanjung Karawang, Laut Jawa, Jawa Barat. Jokowi mengatakan, dengan penemuan tersebut, maka akan mengungkap penyebab terjadinya kecelakaan pesawat Lion Air.
"Kita sangat menghargai penemuan CVR yang ditemukan oleh Kopaska sehingga ini nanti akan lebih memperjelas kecelakaaan pesawat yang kemarin ini terjadi disebabkan oleh apa. Kita bisa membuka, bisa terang benderang nanti kalau ini sudah ditemukan," jelas Jokowi di Presidential Lounge, Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Senin (14/1).
CVR Lion Air ditemukan oleh penyelam Komando Pasukan Katak (Kopaska) dan Dinas Penyelam Bawah Air TNI AL. Menurut Kadispen Koarmada I Letkol Laut (P) Agung Nugroho, lokasi penemuan CVR berada di sekitar lokasi jatuhnya pesawat.
Saat ini, CVR telah tiba di Dermaga Penyeberangan Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Menurut Pengamat Penerbangan Alvin Lie, penemuan ini diharapkan dapat menjadi pelengkap dari instrumen investigasi penyebab kecelakaan Lion Air pada September lalu.
CVR dapat menjadi pelengkap data analisa dari FDR yang telah ditemukan terlebih dahulu. CVR ini dapat mengungkap apa saja yang terjadi di cockpit, suara koordinasi, suara alarm, dan lainnya.