REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Pelatih timnas Prancis Didier Deschamps membantah anggapan bahwa ia tidak pernah lagi memanggil striker Real Madrid Karim Benzema karena sikap rasialis. Deschamps mengatakan, ia enggan mengambil penyerang Los Blancos itu karena publik Prancis tidak dapat menerima perilaku Benzema yang terlibat skandal rekaman video seksual mantan rekannya Mathieu Valbuena.
"Saya memilih pemain Prancis, tidak peduil warna kulit atau agama mereka apa," kata Deschamps, dikutip dari Marca, Senin (14/1).
Beberapa waktu lalu, Benzema mengatakan kepada Marca kalau Deschamps tidak pernah lagi memanggilnya membela Les Bleus sejak 2015 karena ia warga keturunan dan beragama Islam. Deschamps menolak tegas anggapan tersebut.
Deschamps mengaku tidak memanggil Benzema karena menjunjung tinggi moralitas di internal timnas Prancis. Benzema terlibat kasus pemerasan atas video yang berisi Valbuena. Saat itu Benzema dituduh telah memeras Valbuena dengan mengancam akan menyebarkan video tidak senonoh Valbuena. Kasus itu juga melibatkan mantan pemain timnas Prancis dan Liverpool Djibril Cisse.
Akibatnya Benzema tidak pernah lagi dipanggil membela Prancis. Saat Tim Ayam Jantan mengangkat trofi Piala Dunia 2018 di Rusia, Benzema hanya menyaksikan lewat televisi. Deschamps hanya memanggil Antoine Griezmann, Thomas Lemar, Ousmane Dembele dan Olivier Giroud.