REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penggiat seni dan sosial Melanie Subono mengaku kini tak lagi menggunakan kendaraan pribadi. Dia memilih menggunakan angkutan umum untuk kegiatan sehari-hari.

Hal ini dilakukannya untuk mengurangi pencemaran udara di Jakarta yang telah melewati baku mutu. "Sebelum teriak-teriak ini salah siapa, aku melihat ke diri sendiri dulu. Ternyata saya juga kontributor meningkatnya pencemaran udara," kata dia di Jakarta, Senin (14/1).

Dia pun mengajak masyarakat untuk mulai memperhatikan gaya hidup yang dapat berimbas pada pencemaran udara. Menurut dia, perubahan dapat dimulai dari diri sendiri.

Ahli Pencemaran Udara dan Lingkungan Institut Teknologi Bandung (ITB) Driejana mengatakan selain dari seperti kendaraan bermotor dan industri, sumber domestik menjadi salah satu faktor bertambahnya pencemaran udara. Semakin banyak penduduk di satu wilayah, maka pencemaran udaranya juga bertambah.

Driejana mengatakan emisi domestik seperti penggunaan listrik, asap rokok, kendaraan pribadi yang sedang dipanaskan, membakar sampah, dan lainnya. "Untuk mengurangi pencemaran udara kita bisa berangkat dari diri sendiri. Mulai dari mengurangi emisi domestik," kata dia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika